New Analisis: dr Bahrun Siregar, Kepala Dinas Kesehatan Bangka Tengah
PERNIKAHAN merupakan ikatan sakral dan perlu perencanaan matang. Selain mempersiapkan mental dan berbagai aspek penting lainnya, suami istri juga perlu memahami pengetahuan tentang kesehatan reproduksi.
Pengetahuan reproduksi penting sebab masih banyak warga yang minim pengetahuan tentang hal ini. Tidak jarang kasus ketidaktahuan kesehatan reproduksi mengakibatkan kematian, terutama bagi ibu hamil yang masih berusia muda.
Perlu diketahui, secara psikologis maupun kematangan alat reproduksi wanita itu ketika mereka berumur 21 tahun. Sedangkan pria berumur 23 tahun. Dalam kehidupan sehari-hari, warga masih saja ada yang menikah di usia masih remaja dengan berbagai alasan dan latar belakang.
Pasangan yang menikah di usia terlalu muda terkadang belum siap secara mental. Pasangan semacam ini rawan mengalami pertengkaran, bahkan sampai yang menjurus kekerasan fisik.
Perempuan yang menikah terlalu muda juga dikhawatirkan alat reproduksinya belum matang. Apabila mengandung, kemudian tidak merawat dan menjaga kehamilannya secara cermat bisa berisiko mengalami keguguran. Kejadian ini jika tidak ditangani dengan baik juga menyebabkan pendarahan yang dapat mengancam nyawa.
Selain itu, kasus keguguran yang berulang-ulang juga bisa saja menjadi pemicu terjadinya kanker mulut rahim.
Kehamilan pada usia terlalu muda juga bisa saja menyebabkan dislokasi tulang panggul atau tulang panggul bergeser. Maka dari itu, penting bagi pasangan yang hendak menikah untuk mengatur usia pernikahannya sehingga siap secara psikologis maupun fisik.
Anda sedang membaca artikel tentang
Perlu Memahami Kesehatan Reproduksi
Dengan url
http://bangkabarita.blogspot.com/2015/03/perlu-memahami-kesehatan-reproduksi.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Perlu Memahami Kesehatan Reproduksi
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Perlu Memahami Kesehatan Reproduksi
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar