Farhan H. Atturkey, Pokjaluh Bangka
Pada suatu ketika penulis menemani seorang teman karib yang berprofesi pekerja TI (karena ada tren batu akik beralihlah sang kawan sebagai pencari batu kinyang khas bangka sekaligus pengusir mawang (hantu ala Bangka) yang dimintai tolong untuk meruqyah (menjampi-jampi) dan mengusir sejenis siluman yang merasuki tubuh seorang nenek di seputaran Cendrawasih Sungailiat.
Dalam keadaan sadar dan tidak, dilakukanlah proses meruqyah sinenek dengan memukul titik tertentu diubun-ubun dan tubuh yang disinyalir sebagai tempat bersemayamnya siluman. Biasanya pukulan yang dilakukan ketika siluman masih didalam tubuh seseorang rasa sakitnya tak begitu terasa kecuali bagi siluman yang dipukul.
Tak berapa lama dilakukan terapi ruqyah tersebut, silumanpun pontang-panting lari keluar tubuh sinenek dan pun tersadar dari kerasukan, namun karena ngacirnya siluman tak diketahui (sirri/ abu-abu) oleh sang kawan, maka ruqyah terus dilakukan dengan pukulan yang lebih bertenaga dibagian kepala dan tubuh sinenek sembari dibacakan ayat -ayat ruqyah. Akhirnya karena tak tahan dipukul oleh sang kawan, maka sinenek pun berujar sambil menjerit keras.."jang..jang ben cemni terus..belis e dak mati ko yang mati e..".
Hidup di dunia lain
Banyak orang menilai politik itu jahat. Tak sekadar jahat, politik juga dinilai penuh intrik. Tak ada satu pun yang bisa membenarkan pernyataan di atas. Tapi terkadang, yang terlihat di mata mendekati demikian. Meskipun samar-samar tak jelas hitam atau putih persis seabu-abunya proses negosiasi yang dilakukan "manusia siluman" yang melakukan titip-titipan proyek, surat sakti intervensi anggaran yang berujung kepada membengkaknya dana nikah siri/ dana siluman yang ujung-ujungnya merugikan rakyat
Kasus perseteruan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok), dan anggota DPRD salah satu dari sekian ribu kasus yang terpendam sandera kekuatan politik di tanah air. Meminjam istilah Iwan Fals legenda hidup artis cadas kita, Apakah politik itu memang kejam, penuh negosiasi diruang belakang yang mengatasnamakan rakyat semua? Harapan kita, tidak sepenuhnya benar pernyataan itu, meskipun hari ini rumah atau sekretariat partai politik tak ubahnya seperti rumah mati tak berpenghuni yang hanya ramai ketika datang elit parpolnya saja atau mendekati pilkada.
Anda sedang membaca artikel tentang
Mengubah Sifat Siluman Menjadi Sulaiman
Dengan url
http://bangkabarita.blogspot.com/2015/03/mengubah-sifat-siluman-menjadi-sulaiman.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Mengubah Sifat Siluman Menjadi Sulaiman
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Mengubah Sifat Siluman Menjadi Sulaiman
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar