Tiga Awak MT Java Bonitos Belum Ditemukan

Written By Unknown on Senin, 18 Agustus 2014 | 11.37

TOBOALI, BANGKA POS - Supriyadi (47) baru saja menunaikan Sholat Maghrib ketika mendadak mendapati api menyala di atas Kapal Tanker MT Java Bonitos, Jumat (15/8) sekitar pukul 18.30 WIB. Pria yang menjadi kapten Java Bonitos itu juga mendengar suara ledakan dari arah kamar mesin. Supriyadi bergegas memimpin proses evakuasi seluruh awak dan menjadi orang terakhir yang melompat dari atas tanker yang mengangkut bahan baku minyak berkualitas tinggi ini.
Java Bonitos yang mengangkut 16 ribu barel kondensat, bahan baku untuk bahan bakar minyak, mengalami kebakaran sewaktu melintasi perairan Bangka Selatan pada Jumat petang. Kapal milik perusahaan Anugerah Jalur Indonesia ini berangkat dari wilayah Plaju, Sumatera Selatan pada Kamis (14/8) sore dan dijadwalkan tiba di tujuan pelayaran, wilayah Anyer, Banten pada Sabtu (16/8).
Tim gabungan Polairud, TNI AL, Basarnas Babel, dan nelayan berhasil mengevakuasi 18 awak kapal dari perairan Bangka Selatan, Sabtu (16/8) sekitar pukul 03.00 WIB.
Seorang awak kapal bernama Yosias Albert Dimu (37) meninggal dalam kejadian ini. Jenazahnya berhasil dievakuasi ke darat. Sementara tiga awak kapal lain belum diketahui keberadaannya hingga Minggu (17/8) malam. Tiga awak kapal juga mengalami luka bakar dan setelah berhasil dievakuasi ke darat segera dibawa menjalani perawatan di Rumah Sakit Bakti Timah, di Pangkalpinang.
Pada proses pencarian korban Minggu ( 17/8), sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB, Tim Gabungan Basarnas hanya menemukan life craft, sejenis rakit penyelamat berwarna hitam di perairan Bangka Selatan.
Kepala Seksi Operasional Badan SAR Nasional Wilayah Babel, Andri mengatakan, pihaknya masih terus melakukan pencarian sambil menunggu istruksi Kepala Kantor Basarnas Babel Joni Superiyadi.
"Sesuai Standar Operasi Pekerjaan (SOP) Basarnas selama 7 hari kita lakukan penyisiran dan pencarian korban," ungkapnya kemarin.
Dalam kondisi lemas dan pucat kapten kapal, Supriyadi, yang berhasil diselamatkan ke darat masih sempat memberi informasi kronologis kejadian kepada Kapolres Bangka Selatan AKBP Indra serta anggota TNI AL, Sabtu (16/8) pagi sekitar pukul 05.00 Wib.
Supriyadi ingat kebakaran di kapal terjadi begitu cepat. Belum ada yang bisa memastikan dari mana asal munculnya api pada Jumat petang itu. Kapten kapal yang berasal dari Jawa Tengah ini mendengar tiga kali ledakan dari arah bagian bawah mesin kapal saat terbakar.
"Saat saya masuk ke bagian mesin semua sudah penuh asap tebal tidak terlihat apapun lagi. Asap tebal juga menyelimuti bagian kapal. Melihat saja tidak bisa. Sebelum itu saya sedang di bagian atas dek kapal, usai melaksakan salat maghrib bersama kepala bagian mesin," tutur Supriyadi.
Kebakaran melanda MT Java Bonitos di wilayah tanda perairan lampu merah dan hijau, sebelum perairan Pulau Maspari, di Selat Bangka. Supriyadi segera memerintahkan seluruh awak kapal menyelamatkan diri. Sesudah memastikan anak buahnya melompat ke laut barulah Supriyadi meninggalkan Java Bonitos.
"Saya mengumpulkan ABK di belakang dan terakhir saya yang terjun ke perairan. Sempat  terapung-apung sekitar 30 menit lalu ditolong kapal nelayan. Sesudah diselamatkan nelayan, kami sempat berputar-putar mencari ABK lain, tapi tidak dapat menemukan tiga orang," kata sang kapten.
Adi (37), awak Kapal Java Bonitos, mengatakan tiga temannya yang berusaha memadamkan kebakaran ketika api mulai menyala di bagian mesin kapal mengalami luka bakar. Lelaki yang telah enam kali berlayar di atas kapal pengangkut minyak ini mendengar  perintah dari kapten kapalnya untuk meloncat ke laut.
"Kami dikumpulkan di bagian belakang kapal lalu semua ABK disuruh loncat dan kapten yang terakhir. Kalau yang meninggal itu sepertinya bukan karena terbakar atau ledakan sebab tidak ada luka bakar. Kemungkinan saat meloncat ke perairan," ujarnya.
                      Korban tewas
Ia menjelaskan, korban meninggal dunia bernama Yosias Albert Dimu diketahui merupakan kerabat dari pemilik kapal Java Bonitos.
"Yang meninggal tersebut adalah adik pemilik kapal dan yang selamat juga ada keponakan pemilik kapal," ujar pria yang berasal dari Jakarta ini.
Ia mengatakan, kapal membawa bahan bakar jenis kondensat berangkat dari wilayah Plaju, Sumatera Selatan pada tanggal 14 Agustus sekitar pukul 17.00 Wib dan akan menuju wilayah Anyer, Banten.
"Muatan berisi 16 ribu barel minyak yang kualitasnya di atas bahan bakar premium. Jika tidak ada kejadian ini sudah diperkirakan kami sampai pada hari Sabtu (16/8) ini sekitar pukul 17.00 Wib," Tambahnya.
Hasbi (37), awak kapal lainnya, langsung melompat ke laut, meninggalkan makan malamnya, begitu mendengar ada suara ledakan keras serta api berkobar di atas Java Bonitos.
"Saya saat itu sedang makan malam di bagian dapur, sendirian, jadi saya tidak tahu. Karena kaget saya langsung loncat ke laut. Sekitar beberapa jam saya terapung lalu ditolong oleh kapal nelayan. setelah itu saya tidak sadarkan diri," kata Hasbi.
                              Luka bakar
Kapolres Bangka Selatan AKBP Indra menyebut tiga awak kapal mengalami luka bakar cukup serius pada sekujur tubuhnya. Sabtu pagi, tiga orang itu dirujuk ke Rumah Sakit Bhakti Timah (RSBT) di Pangkalpinang yang memiliki peralatan cukup lengkap setelah sebelumnya menjalani perawatan di RSUD Bangka Selatan.
"Tiga korban tersebut adalah Rusdi (30), warga Makassar, Farouk (22) warga Jakarta serta Didik (37) warga Manado," kata Indra.
Tiga anak buah Kapal Tanker Java Bonitos yang terbakar di perairan Bangka Selatan dirujuk ke RSBT Pangkalpinang, Sabtu (15/8/2014) sekitar pukul 11.30 WIB.
Didi Runtu Lalo (39) , Rusdi (29) dan Farouk (25),  tiga awak Kapal Java Bonitos yang menjalani perawatan luka bakar di ruang isolasi kamar Rajawali dan Mawar, RSBT Pangkalpinang kondisinya sangat memprihatinkan. Sebagian kulit mereka terlihat memerah dan mengelupas.
Mereka kesulitan berbicara, bahkan bernafas pun ketiganya harus  menggunakan selang oksigen. Ketiganya ditunggui seorang awak kapal lainnya
" Saya gak berani cerita lebih banyak soal kebakaran tersebut. Ini perintah  manajemen kapal langsung," cetus awak kapal yang menjaga tiga rekannya di RSBT. (l3/m4)

Simak berita lengkapnya di Bangka Pos / Pos Belitung/ Koran BN edisi cetak.


Anda sedang membaca artikel tentang

Tiga Awak MT Java Bonitos Belum Ditemukan

Dengan url

http://bangkabarita.blogspot.com/2014/08/tiga-awak-mt-java-bonitos-belum.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Tiga Awak MT Java Bonitos Belum Ditemukan

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Tiga Awak MT Java Bonitos Belum Ditemukan

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger