JAKARTA, BANGKA POS - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh mengaku menangis ketika mendengar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan pidato kenegaraannya di hadapan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah, Jumat lalu.
"Bahasa Jawanya itu mbrebes mili, tidak sadar meneteskan air mata. Bangga," kata M Nuh usai mengikuti peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Ke-69 Republik Indonesia di gedung Kemendikbud, Jakarta, Minggu (17/8).
Nuh mengatakan, pidato yang diucapkan SBY merupakan pidato terbaik yang pernah dia dengar. Pemilihan kalimat dan diksi dalam pidato tersebut serta emosi yang terdapat di tiap kalimatnya sangat menggugah perasaan.
Pidato SBY begitu menggugah karena tidak terkait dengan konten politik. Apalagi, ini merupakan pidato kenegaraan terakhir, SBY tidak lagi menjabat sebagai presiden RI pada periode mendatang.
Pidato SBY, dinilai banyak kalangan berbeda dibandingkan pidato kenegaraan SBY pada tahun-tahun sebelumnya. Dalam pidato itu, SBY terlihat cukup emosional dalam menyampaikan kata per kata. Intonasinya tegas dan lugas dengan mimik serius.
Lantaran terlihat begitu bersemangat, SBY bahkan hanya satu kali menyentuh gelas minumnya sepanjang berpidato selama 1 jam 9 menit tersebut. Itu pun dilakukannya setelah anggota DPR dan DPD bertepuk tangan panjang saat dia menyampaikan pemenang pemilu versi Komisi Pemilihan Umum, yakni Jokowi-Jusuf Kalla.
Sejumlah menteri dan politisi mengaku terenyuh dengan pidato SBY kali ini. Menteri BUMN Dahlan Iskan, misalnya, mengaku meneteskan air mata saat SBY meminta maaf dan berpamitan dalam pidatonya. Demikian pula dengan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso yang menuturkan matanya sampai berkaca-kaca mendengarkan pidato SBY. (tribunnews/mal)
Anda sedang membaca artikel tentang
Menteri Tak Sadar Menangis
Dengan url
http://bangkabarita.blogspot.com/2014/08/menteri-tak-sadar-menangis.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Menteri Tak Sadar Menangis
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar