Bangkapos.com/Rusmiadi
Aktivitas tambang laut dengan TI apung dipinggir pantai dan kapal isap dilaut, disekitar perarian laut Jebu, Parit Tiga, Bangka Barat, Selasa (27/5/2014)
Laporan wartawan Pos Belitung, Rusmiadi
BANGKAPOS.COM, BELITUNG - Dampak kerusakan lingkungan yang terjadi di Bangka, supaya menjadi cerminan bagi pihak pemerintah di Kabupaten Beltim maupun Belitung, terhadap rencana kegiatan penambangan timah di laut.
"Jadi-jadilah pemerintah daerah di Belitung maupun Beltim mengandalkan penerimaan pendapatan asli daerah dari sektor tambang. Daratan sudah banyak yang rusak akibat penambangan, apa harus ditambah dengan di laut," ungkap Direktur Walhi Babel, Ratno Budi kepada bangkapos.com, Jumat (13/6/2014).
Sektor lain pariwisata, perikanan, pertanian dan lainnya yang menjadi sumber ekonomi jangka panjang dan berkelanjutan dikatakan belum dikembangkan secara maksimal.
Sejauh ini dampak kerusakan lingkungan akibat pencemaran yang terus meningkat setiap tahun , terumbu karang yang rusak terus meningkat, produksi ikan menurun. Lantaran, ungkapnya jarak tangkapan nelayan melaut semakin jauh sehingga butuh biaya melaut yang cukup besar.
Selengkapnya simak Bangka Pos/Pos Belitung/Koran BN edisi cetak.
Anda sedang membaca artikel tentang
Dampak Tambang Laut di Bangka Cerminan Bagi Belitung
Dengan url
http://bangkabarita.blogspot.com/2014/06/dampak-tambang-laut-di-bangka-cerminan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Dampak Tambang Laut di Bangka Cerminan Bagi Belitung
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Dampak Tambang Laut di Bangka Cerminan Bagi Belitung
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar