KETUA Bawaslu Babel, Zul Terry Apsupi menyatakan, ada anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Bangka Tengah yang direkomendasikan untuk proses pemecatan.
Menurut dia, anggota KPPS tersebut diduga ikut bagi-bagi beras terkait tim sukses caleg. Ia menjelaskan, di dalam Peraturan KPU Nomor 1 Pasal 17, bahan kampanye itu antara lain beras, stiker, topi, baju, dan kalender.
"Kami sudah naikkan ke Sentra Gakumdu, kami kejar KPPS-nya. Kami sudah rekomendasi tentang pemecatan KPPS yang di Bangka Tengah itu. Kami dak bisa nunda. Itu instruksi Panwas Bateng kepada KPU Bateng. Kami sudah ngomong dengan ketua KPU provinsi, siap. Karena itu, jangan ditunda," kata Zul pada konferensi pers di Tanjungpandan, Belitung, Sabtu (5/4).
Menurut Zul, jika proses penindakan dilakukan setelah pencoblosan selesai bisa rawan protes. KPPS tersebut dinilai sudah bermasalah sehingga keikutsertaannya sebagai panitia penyelenggaran pemilu dikhawatirkan bisa menuai persoalan.
Hingga berita ini diturunkan, Bangka Pos belum berhasil mendapatkan tanggapan dari KPU Bangka Tengah terkait rekomendasi Bawaslu Babel ini.
Zul Terry juga menyatakan belum menemukan indikasi politik uang selama kampanye di Babel. Menurut dia mendefinsikan politik uang cukup rumit.
"Hingga hari ini (Sabtu 5/4 -red) tidak ada laporan mengenai itu. Pengertian money politic itu, KPU RI dan Bawaslu RI saja kelabakan menentukan yang bagaimana yang disebut money politic," katanya.
Menurut Zul, kampanye caleg bisa dikategorikan money politic jika memenuhi unsur atau tiga kriteria yakni tempat atau lokasi, isi dan waktu pelaksanaan.
"Kalau saat minggu tenang ada orang datang buat kumpulan bagi-bagi duit, jelas itu money politic," paparnya. (fly)
Anda sedang membaca artikel tentang
Ada KPPS Dinilai Bermasalah
Dengan url
http://bangkabarita.blogspot.com/2014/04/ada-kpps-dinilai-bermasalah.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ada KPPS Dinilai Bermasalah
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar