PANGKALPINANG, BANGKA POS -- Ketua DPRD Babel, Didit Srigusjaya menyoroti berbagai program Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Babel. Pasalnya, tidak memberikan hasil yang maksimal untuk peningkatan kesejahteraan nelayan.
Didit Srigusjaya memberi contoh, proyek rumah ikan yang menghabiskan dana milyaran rupiah dari APBN sampai sekarang tidak jelas hasilnya.
Selain itu, bantuan kapal pun mendapatkan reaksi penolakan dari nelayan karena biaya operasional yang cukup besar. Bukan hanya itu, proyek dan kegiatan pengembangan rumput laut, menurut Didit Srigusjaya tidak jelas jumlah produksi dan pemasarannya.
"Sejak saya masih ketua Komisi II DPRD, sudah diingatkan dan dihimbau agar setiap proyek dan kegiatan harus sungguh berdasarkan kebutuhan nelayan, melalui kajian yang matang sehingga jelas hasilnya. Akan tetapi terkesan selama ini, bantuan untuk nelayan bukan berdasarkan kebutuhan nelayan tetapi lebih berdasarkan kebutuhan pihak dinas. Ini harus menjadi bahan evaluasi," tegas Didit Srigusjaya, kepada Bangka Pos, Rabu (22/1).
Didit Srigusjaya menambahkan bahwa pimpinan DPRD akan mendesak Komisi terkait untuk memanggil pihak Dinas Perikanan dan Kelautan guna mengevaluasi semua program dan kegiatan yang sudah dilakukan untuk nelayan.
"Belum ada peningkatan produktivitas perikanan dan kelautan yang maksimal. Ke depan kita harapkan agar semua program dan bantuan harus betul-betul berdasarkan kebutuhan nelayan, kebutuhan masyarakat, bukan kebutuhan dinas atau penguasa," tegas Didit Srigusjaya.
Terpisah, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Babel, Sugianto, kepada Bangka Pos, pekan lalu, menegaskan bahwa semua program dan bantuan sudah didasarkan pada usulan dan permintaan masyarakat nelayan.
"Bantuan kapal untuk meningkatkan daya jelajah nelayan mencari ikan, karena selama ini dengan kapal yang kecil, nelayan sulit mencari ikan di lokasi yang jauh. Program rumah ikan dibuat untuk menanggulangi kerusakan terumbu karang akibat kerusakan lingkungan laut," jelas Sugianto.
Terkait rumput laut, Sugianto menambahkan bahwa masih terus ditingkatkan produktivitas serta mengatur pemasaran. (j2)
Anda sedang membaca artikel tentang
Program DKP Babel Tidak Maksimal
Dengan url
http://bangkabarita.blogspot.com/2014/01/program-dkp-babel-tidak-maksimal.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Program DKP Babel Tidak Maksimal
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Program DKP Babel Tidak Maksimal
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar