Gubernur Minta Tanjung Gudang Dihidupkan Kembali

Written By Unknown on Kamis, 23 Januari 2014 | 11.37

PANGKALPINANG, BANGKA POS-Gubernur Babel Rustam Effendi  menyadari nilai strategis Pelabuhan Tanjung Gudang, Belinyu, Kabupaten Bangka. Gubernur prihatin pada kondisi Pelabuhan Tanjung Gudang yang semakin sepi dan mendesak upaya membangkitkan lagi penggunaan salah satu pintu gerbang Pulau Bangka ini.

Rustam mengatakan, dalam perencanaan pembangunan Pemprov Babel akan berkoordinasi dengan Kabupaten Bangka serta pihak-pihak terkait untuk mengembangkan dan menghidupkan kembali Pelabuhan Tanjung Gudang.

"Keluhan dan harapan masyarakat Belinyu terkait sepinya aktivitas di pelabuhan Tanjung Gudang menjadi perhatian pemerintah provinsi. Menghidupkan kembali aktivitas Pelabuhan Tanjung Gudang akan menunjang perekonomian masyarakat Belinyu dan sekitarnya," papar Rustam Effendi, Rabu (22/1).

Pelabuhan Tanjung Gudang memang semakin sepi. Sepanjang tahun 2012/2013, berdasarkan data yang dihimpun Bangka Pos dari Badan Pusat Statistik, jumlah kunjungan kapal/perahu lalu lintas barang dan penumpang di Pelabuhan Belinyu hanya 209 kunjungan, dengan rincian 207 kapal lokal dan dua kapal pelayaran samudera.

Total bongkar barang tercatat 35.100 ton sedangkan muat 65.978 ton. Jumlah penumpang turun dari kapal tercatat sebanyak 15.849 orang, sedangkan penumpang naik kapal terdata 16.258 orang.

Data ekspor menurut pelabuhan menunjukkan volume barang tujuan ekspor dari Pelabuhan Belinyu terhitung paling kecil, hanya 39.306.465 Kg, dibandingkan Pangkalbalam (88.267.794 Kg) dan  Tanjungpandan (140.962.774). Bahkan Pelabuhan Manggar yang lebih kecil daripada Pelabuhan Tanjung Gudang memiliki catatan jumlah barang ekspor sebanyak 86.897.752 Kg.

Sedangkan impor menurut pelabuhan bongkar, Belinyu hanya 8.810.243 Kg sementara Pangkalbalam mencapai 61.533.883 Kg.

Rustam menyatakan kondisi perekonomian masyarakat Belinyu cukup baik, hanya tinggal dimaksimalkan dan dibuka peluang investasi.

"Aspirasi masyarakat untuk pemekaran Kabupaten Bangka Utara merupakan hal yang wajar. Pemerintah provinsi akan mendukung. Maka perlu persiapan. Menghidupkan kembali pelabuhan Tanjung Gudang bisa menjadi salah satu persiapan menuju Bangka Utara," papar Rustam.

Gubernur berharap desakan dan harapan pemekaran Kabupaten Bangka Utara menjadi gerakan bersama yang melibatkan seluruh masyarakat.

"Harus dipersiapkan secara matang, sehingga tujuan pemekaran untuk meningkatkan perekonomian, meningkatkan efektivitas pelayanan akan tercapai. Pembangunan di Belinyu dan sekitarnya harus dimaksimalkan," kata Rustam.

Rustam Effendi juga mengharapkan agar potensi sumber daya alam, perekonomian dan pariwisata Belinyu dan sekitarnya dikembangkan secara terencana, terkoordinir.

"Sebagai gubernur saya siap merekomendasikan pemekaran Kabupaten Bangka Utara jika itu merupakan kehendak masyarakat, sudah memenuhi syarat dan dilakukan berdasarkan kajian yang lengkap," ungkap Rustam.

Gubernur meminta agar dana program Satam Emas untuk Kecamatan Belinyu bisa digunakan sebaik mungkin untuk menunjang pembangunan daerah ini. Rustam mengatakan, pemerintah provinsi akan berusaha membantu dan memprioritaskan pembangunan di kecamatan dan  desa/kelurahan.

"Kita harapkan program Satam Emas bisa menunjang pembangunan di Kecamatan Belinyu. Jika digunakan dengan baik, bisa saja ditambah jumlahnya untuk tahun-tahun yang akan datang," ungkap Rustam.
                              Potensi perikanan
Potensi perikanan di Kecamatan Belinyu cukup baik. Total produksi setiap tahun mencapai 5.312,54 ton yang merupakan  hasil kerja 928 nelayan. Di Belinyu terdapat armada penangkap ikan berupa 644 perahu, 23 perahu tanpa motor, 486 motor tempel dan 140 kapal motor.

Camat Belinyu, Ismet, pekan lalu, menjelaskan, perikanan menjadi salah satu potensi Kecamatan Belinyu selain periwisata. "Selain perikanan laut, tetapi perikanan darat atau budidaya pun cukup menjanjikan," ungkap Ismet.

Jumlah luas tambah perikanan budidaya di Belinyu mencapai 2,2 hektar dengan produksi setiap tahun sekitar 1,5 ton. Ismet yakin potensi perikanan jika digarap lebih maksimal bisa meningkatkan pendapatan masyarakat Belinyu.

Jumlah industri rumah tangga di Belinyu pun cukup banyak, mencapai 416 unit, industri kecil 54 unit, industri besar dua unit.

Dana yang dialokasikan untuk Kecamatan Belinyu melalui Anggaran Dasar Desa (ADD), APBD Provinsi Babel maupun APBD Kabupaten Bangka, selama setahun berkisar antara Rp 2 hingga 3 miliar.

Berdasarkan data dihimpun Bangka Pos dari BPS Babel, jumlah penerimaan bantuan pembangunan Tahun 2012/2013 untuk ADD mencapai Rp 1.904.333.562, APBD Provinsi mencapai Rp 175.608.500 sedangkan APBD Kabupaten Bangka sekitar Rp 644.280.000.

Total dana bantuan pembangunan mencapai sekitar Rp 2.724.222.062. Dana tersebut tersebar merata di tiga kelurahan dan lima desa.

"Dana tersebut digunakan untuk pembangunan dan program kegiatan di semua desa dan kelurahan," jelas Ismet. (J2)


Anda sedang membaca artikel tentang

Gubernur Minta Tanjung Gudang Dihidupkan Kembali

Dengan url

http://bangkabarita.blogspot.com/2014/01/gubernur-minta-tanjung-gudang.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Gubernur Minta Tanjung Gudang Dihidupkan Kembali

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Gubernur Minta Tanjung Gudang Dihidupkan Kembali

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger