Laporan Wartawan Bangka Pos, Teddy Malaka
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pengamat politik dari Univesitas Bangka Belitung, Ibrahim memprediksi pada putaran kedua tingkat golput akan berkurang kadar dramatisnya. Argumen ini terkait dengan pengerucutan kandidat menjadi dua pasang.
Berikut analisa Ibrahim yang disampaikan kepada bangkapos.com, terkait ancaman Golput di putaran kedua Pemilukada Pangkalpinang. "
Tidak bisa ditampik bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi tingginya angka golput adalah kebingungan warga terhadap banyaknya kandidat di Pilwako. "Lamanya waktu sosialisasi menjebak masyarakat dalam kejenuhan yang seakan setiap relung kehidupannya dikelilingi oleh agenda-agenda pencitraan," kata
Argumen kedua adalah kegigihan dua kandidat yang melaju ke putaran kedua akan semakin massif. Jika pada Pilwako putaran pertama mereka sibuk memetakan kantong-kantong suara, maka pada pilwako putaran kedua ini, mereka mulai tahu titik lemah dan kuat lawan. Artinya, para kandidat beserta tim suksesnya akan semakin gencar melakukan rekrutmen suara pemilih.
Ketiga, saya kira para pemilih berhadapan dengan pilihan yang sangat opsional. Dua kandidat yang akan melaju ke putaran kedua ini memiliki trademark yang berbeda.
Masyarakat akan menggunakan nalarnya masing-masing untuk melihat akan dibawa kemana kota ini. Pasangan Udin-Molen dan Irwansyah-Sofyan menawarkan dua citra yang berbeda, dua karakter yang berbeda, dan sepertinya akan menjadi dua style kepempiminan yang berbeda. Pada akhirnya saya kira masyarakat akan logis untuk melihat siapa yang layak memimpin kota ini.
Keempat, KPUD sebagai penyelenggara saya kira akan belajar banyak dari banyaknya angka golput pada putaran pertama. Tingginya angka golput saya kira salah satunya menjadi beban bagi penyelenggara. Perlu terobosan untuk meningkatkan jumlah pemilih dan tidak sekedar berlindung di balik argument-argumen teknis.
Kelima, para kandidat yang gagal akan mengarahkan para pendukungnya masuk dalam kutub-kutub kekuatan. Akan tercipta pengelompokkan baru dan membentuk arus baru dalam dua kekuatan besar.
Dan terpenting, Pilwako putaran kedua akan menjadi ajang habis-habisan. Habis-habisan modal finansial dan habis-habisan mencitrakan diri. Publik harus jernih memberikan takaran. Dan harap diingat, bahwa golput bukanlah solusi atas kebuntuan negeri ini. Maka menjadi tugas kita bersama bahwa golput di putaran kedua ini harus berkurang.
Anda sedang membaca artikel tentang
Ibrahim : Golput Harus Berkurang
Dengan url
http://bangkabarita.blogspot.com/2013/07/ibrahim-golput-harus-berkurang.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ibrahim : Golput Harus Berkurang
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Ibrahim : Golput Harus Berkurang
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar