PANGKALPINANG, BANGKA POS -- Tepat pukul 15.00 WIB, seluruh umat Kristiani mulai memperingati kematian Isa Almasih di gereja-gereja. Suasana duka mewarnai perayaan Jumat Agung. Di setiap gereja tanpa dekorasi, tak terdengar bunyi-bunyian musik serta tarian, hanya terdengar lantunan lagu-lagu perayaan yang bernada duka. Rangkaian perayaan terbagi dalam tiga bagian yakni ibadat sabda, penghormatan salib, tempat Yesus disalibkan dan ibadat komuni, Jumat (3/4).
Umat Kristiani mengenang sengsara dan wafat Yesus, menghormati Salib, bukti cinta Tuhan kepada umat manusia hingga rela mati di kayu Salib. Ibadat Jumat Agung merupakan rangkaian Tri Hari Suci, wafat dan kebangkitan Tuhan. Sehari sebelumnya, umat Kristiani merayakan Kamis Putih, perjamuan malam terakhir Yesus bersama para murid. Yesus membasuh kaki para murid sebagai bentuk pelayanan sejati Yesus kepada para muridnya. Sedangkan Ibadat Jumat Agung, Umat Kristiani memperingati kematian Yesus Kristus.
Salah satu bagian penting peringatan kematian Isa Almasih yakni penghormatan salib. Satu persatu umat berdiri dan maju ke tempat yang telah disediakan untuk memberikan penghormatan kepada Salib Yesus dalam suasana khusuk.
Di Gereja Santa Bernadeth Pangkalpinang, Pastor Vinsen Tamba, mengajak umat yang hadir untuk menyadari bahwa cinta yang sejati selalu mengandung pengorbanan. Dan cinta sejati tersebut nampak dalam diri Yesus Kristus yang rela mati di kayu salib untuk menebus dosa umat manusia, menyelamatkan umat manusia, sehingga menjadi manusia baru.
"Dengan sengsara dan wafat Kristus, telah membebaskan manusia dari kematian, warisan dosa pusaka, yang diturunkan kepada seluruh bangsa manusia. Karena itu, umat Kristiani perlu belajar mencintai dan hidup seturut kehendak Tuhan," harap Pastor Vinsen Tamba.
Terpisah, Uskup Pangkalpinang, Mgr Hilarius Moa Nurak, kepada Bangka Pos, menjelaskan bahwa nilai iman yang dapat diambil dari kematian Yesus adalah merenungkan sejenak, bahwa Yesus menderita, sengsara dan wafat untuk menebus dosa umat manusia, membuka jalan kebenaran dan kehidupan.
"Kematian Yesus membuka jalan kebenaran dan kehidupan untuk kita. Yesus wafat dan akan bangkit, menjadi terang bagi seluruh umat manusia," ungkap Mgr Hilarius Moa Nurak, Jumat (3/4).
Mgr Hilarius menambahkan umat merenungkan sengsara Yesus yang membawa kemenangan, kemenangan atas maut dan dosa. (j2)
Anda sedang membaca artikel tentang
Yesus Wafat Untuk Menebus Dosa Manusia
Dengan url
http://bangkabarita.blogspot.com/2015/04/yesus-wafat-untuk-menebus-dosa-manusia.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Yesus Wafat Untuk Menebus Dosa Manusia
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Yesus Wafat Untuk Menebus Dosa Manusia
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar