Laporan Wartawan Bangka Pos, Alza Munzi
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Pembatasan ekspor timah yang disepakati PT Timah Tbk dan pengusaha smelter lainnya sah-sah saja dilakukan untuk mendongkrak harga timah dunia. Namun tak kalah pentingnya pemerintah bersama muspida, mengawasi asal asul timah.
Demikian disampaikan Wakil Ketua DPRD Babel Dedy Yulianto di Pangkalpinang pada Selasa (24/3/2015) menanggapi pembatasan ekspor timah asal Babel.
"Itu yang mestinya juga dipastikan, berapa luas IUPnya. Jangan IUP hanya puluhan hektare, ekspor ratusan ton. Ini yang perlu dipertanyakan. Ada lagi perusahaan yang hanya memiliki IUP laut tidak ada aktifitasnya ,tapi ekspor timah ratusan ton. Pemerintah diminta tegas. Pemerintah Provinsi Babel jangan dijadikan boneka oleh para pengusaha dan penguasa, apalagi kontribusi yang tidak jelas sebagai daerah penghasil, selain royalti," kata Dedy kepada Bangkapos.com, Selasa pagi.
Reklamasi, ujarnya, juga mesti diperhatian. Jangan sampai habis mengeksploitasi ditinggal begitu saja. "Pemprov Babel harus tegas. Buat apa ekspor timah tinggi, kalau daerah dirugikan dan meninggalkan lobang-lobang yang belum ada manfaat dalam jangka pendek. Percuma hanya menguntungkan pelaku timah saja," tambahnya.
Selain pembatasan ekspor dan konsisten dari pihak perusahaan eksportir diharapkan pemerintah agar mengawasi asal usul timah yang akan diekspor nantinya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Tak Sekadar Batasi Ekspor, Tapi Awasi Asal Usul Timah
Dengan url
http://bangkabarita.blogspot.com/2015/03/tak-sekadar-batasi-ekspor-tapi-awasi.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Tak Sekadar Batasi Ekspor, Tapi Awasi Asal Usul Timah
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Tak Sekadar Batasi Ekspor, Tapi Awasi Asal Usul Timah
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar