BANGKAPOS.COM, JAKARTA, - Nilai tukar rupiah Jumat (20/2/2015), kembali diuji kekuatannya di tengah tekanan cukup kuat pascaturunnya tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia.
Di pasar spot, seperti dikutip dari Bloomberg, mata uang garuda ini dibuka melemah ke posisi Rp 12.865 per dollar AS, dibanding penutupan sebelumnya 12.832.
Rupiah masih rawan tertekan di tengah kenaikan indeks dollar AS di pasar global. Setelah indeks dollar AS sempat tertekan sesaat setelah notulensi FOMC meeting di Kamis dini hari menunjukkan the Fed yang tidak terburu-buru menaikkan suku bunga, penguatan kembali datang merespon initial jobless claims yang turun malam tadi.
Jerman yang memberi sinyal penolakan terhadap proposal perpanjangan pinjaman oleh Yunani juga memicu penguatan dollar AS di pasar global. Hari ini ditunggu data manufaktur Zona Euro dan AS.
Rupiah melemah sehari setelah BI memangkas BI rate 25 basis poin. Akan tetapi kenyataan bahwa mata uang di Asia juga melemah tajam terhadap dollar AS menunjukkan bahwa faktor negatif dari pasar global masih menjadi penentu fluktuasi pegerakan rupiah untuk jangka pendek.
"Ketika pasar Indonesia tutup kemarin, dollar justru melemah di beberapa pasar Asia. Hari ini, situasi di Yunani yang memanas serta data AS yang baik diperkirakan akan mengembalikan tekanan pelemahan dollar AS terhadap rupiah," demikian riset Samuel Sekuritas Indonesia, pagi ini.
Anda sedang membaca artikel tentang
Rupiah Kembali Melemah ke Posisi Rp 12.865
Dengan url
http://bangkabarita.blogspot.com/2015/02/rupiah-kembali-melemah-ke-posisi-rp.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Rupiah Kembali Melemah ke Posisi Rp 12.865
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Rupiah Kembali Melemah ke Posisi Rp 12.865
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar