Laporan Wartawan Bangka Pos, Wahyu K
BANGKAPOS.COM, BELITUNG - Tiga orang keturunan Lanun menyambangi warung kopi (Warkop) Kongji, di Jalan Gegedek, Tanjungpandan, Sabtu (24/1) sore. Ketiganya berasal dari Kota Belud, Sabah, wilayah Negara Malaysia yang berdampingan langsung dengan Brunei Darussalam dan Filipina bagian Selatan.
Dalam Budaya Belitong, Lanun merupakan nama dari kawanan bajak laut yang ditakuti. Namun ketiganya membawa sebuah pandangan baru mengenai keberadaan Lanun dalam kebudayaan Melayu secara umum.
"Jangan takut, kami bukan perompak, kita saudara," kata Iskandar, seorang yang paling muda di antaranya ketiga keturunan Lanun itu kepada Pos Belitung.
Dua orang lain dari keturunan Lanun tersebut yakni OKK Haji Masrin HJ. Hassin seorang Hakim Adat dan Abd. Naddin HJ. Shaiddin seorang wartawan senior. Mereka berkunjung ke Belitung dalam rangka menelusuri jejak keberadaan Lanun.
Menurut Haji Masrin, di Malaysia warga keturunan Lanun merupakan kaum bangsawan. Bahkan ketua MPR-nya mereka saat ini merupakan seorang dari kalangan tersebut. Di Sabah, Lanun disebut dengan nama Iranun, sedangkan dalam Bahasa Inggris dikenal dengan nama Ilanun.
"Paling banyak keturunan Iranun ini berada di Filipina bagian selatan seperti Maguindanau dan sekitarnya, kami juga tertarik dengan nama Pulau Mendanau di Belitung, apa memang ada hubungannya dengan Maguindanau?" kata Haji Masrin kepada Pos Belitung.
Anda sedang membaca artikel tentang
Tiga Keturunan Lanun Ngopi di Warkop Kongji
Dengan url
http://bangkabarita.blogspot.com/2015/01/tiga-keturunan-lanun-ngopi-di-warkop.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Tiga Keturunan Lanun Ngopi di Warkop Kongji
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Tiga Keturunan Lanun Ngopi di Warkop Kongji
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar