BANGKAPOS.COM, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Perdana Menteri Inggris melakukan konferensi pers bersama usai melakukan pertemuan di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, Jumat (16/1/2015) waktu setempat. Kedua pemimpin itu mengungkap kesepakatan dua negara dalam kerja sama melawan terorisme serta mencegah penyebaran radikalisme dan "ekstrimisme yang disertai kekerasan".
Dilansir dari laman BBC, Sabtu (17/1/2015), kedua negara juga sepakat membentuk satuan tugas anti-teror yang akan memberikan laporan kepada kedua pemimpin negara itu dalam waktu enam bulan ke depan.
Pertemuan juga membahas sejumlah aksi teror yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Di antaranya termasuk aksi teror di Perancis yang menewaskan 17 orang dan upaya memberantas Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), serta Al Qaeda.
Dalam kesempatan ini, Cameron mengungkap ada sejumlah potensi ancaman yang dihadapi Inggris. "Ancaman itu cukup besar, yang berarti serangan itu kemungkinannya tinggi untuk terjadi," ucap Cameron.
Sedangkan mengutip Reuters, Presiden AS Barack Obama mengatakam, AS akan terus bekerja sama dengan Inggris yang selama ini dianggap sebagai "sahabat". Menurut Obama, baik AS dan Inggris akan terus meningkatkan kewaspadaan agar teror tidak terjadi di kedua negara itu.
"Kami masih mencari cara untuk memastikan jika ada afiliasi Al Qaeda yang beroperasi di Inggris Raya dan AS, maka kami bisa mencegahnya menjadi tragedi," kata Obama.
"Ketika AS dan Inggris berdampingan, negara kita akan lebih aman dan rakyatnya akan lebih sejahtera," ucap Obama
Anda sedang membaca artikel tentang
AS dan Inggris Jalin Kesepakatan Soal Ini
Dengan url
http://bangkabarita.blogspot.com/2015/01/as-dan-inggris-jalin-kesepakatan-soal.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
AS dan Inggris Jalin Kesepakatan Soal Ini
namun jangan lupa untuk meletakkan link
AS dan Inggris Jalin Kesepakatan Soal Ini
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar