BANGKAPOS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyampaikan ucapan selamat Hari Ibu pada upacara peringatan ke-86 Hari Ibu. Djarot yang bertugas sebagai inspektur upacara menyampaikan makna Hari Ibu yang tidak sekadar hubungan antara ibu dengan anak, melainkan mencakup perempuan yang memiliki peran besar dalam setiap aspek kehidupan.
"Hari Ibu adalah suatu hari yang bermakna bagi kaum perempuan dan jadikan perjuangan mereka lebih baik di masa mendatang. Perjuangan kaum ibu adalah perjuangan kita semua," tutur dia di lapangan IRTI Monas, Senin (22/12/2014) pagi.
Menurut Djarot, peran seorang perempuan atau ibu sama halnya dengan peran laki-laki atau ayah, tidak ada yang lebih tinggi. Mantan Wali Kota Blitar itu mencontohkan peran laki-laki dan perempuan seumpama dengan sayap burung. Jika salah satu sayap, yang adalah laki-laki atau perempuan itu, tidak berfungsi, maka burung tidak akan bisa terbang.
Peran seorang ibu, kata Djarot, lebih berat dibandingkan dengan laki-laki. Dalam hal pekerjaan, misalnya, seorang perempuan dapat berperan sebagai istri, ibu, sekaligus karyawan di tempatnya bekerja.
Tugas yang diemban ibu di rumah, tambah dia, bukanlah tugas yang mudah. "Makanya saya pribadi, nomor satu yang saya kagumi adalah ibu saya," kata Djarot.
Dalam kesempatan ini, Djarot juga menyinggung rencana kebijakan jam pulang kerja lebih awal untuk perempuan atau ibu yang melahirkan. Menurut dia, seharusnya ada perlakuan khusus terhadap perempuan dan kaum ibu selain jam pulang kerja yang lebih awal.
"Itu kan cuma untuk kaum ibu-ibu dapat perlakuan khusus, terutama mereka yang hamil. Tetapi, jangan sampai meremehkan kaum ibu. Mereka lebih kuat dari pada kaum laki-laki," tambah dia.
Anda sedang membaca artikel tentang
"Nomor Satu adalah Ibu Saya"
Dengan url
http://bangkabarita.blogspot.com/2014/12/satu-adalah-ibu-saya.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
"Nomor Satu adalah Ibu Saya"
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar