Laporan Wartawan Bangka Pos, Agus Nuryadhyn
BANGKAPOS.COM, BANGKA-- Pemberian hewan kurban sapi salah satu upaya sosialisasi dari Kantor Wilayah Kemenag Babel kepada masyarakat. Berkenaan dengan internalisasi dalam pengajaran agama pada momen Idul Adha.
"Dalam potong kurban yang diterima Allah bukan daging sumbangnya. Namun bentuk ketakwaan yang berdimensi sosial," jelas Prof H Hattamarasyid Kepala Kanwil Kemenag Babel kepada Bangka Pos.com, Sabtu (4/10).
Dikatakan Hattamarasyid, masyarakat mulai memahami bahwa orang-orang disekitar diri mereka, adalah bagian dari tanggungjawab bersama.
"Nabi mengajarkan kita, bahwa orang yang berada di sekitar kita merupakan bagian dari tanggungjawab kita," kata Hattamarasyid.
Dijelaskan Hattamarasyid,bahwa ibadah kurban apa yang diwariskan oleh Keluarga Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.
"Kita belajar bagaimana ketakwaan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail," jelasnya.
Bahkan Kementerian Agama kata Hattamarastid punya misi peningkatan kualitas kehidupan dan kerukunan umat beragama. Khusus nya peningkatan kualitas pengamalan agama melalui ibadah kurban.
Anda sedang membaca artikel tentang
Kurban Bentuk Ketakwaan yang Berdimensi Sosial
Dengan url
http://bangkabarita.blogspot.com/2014/10/kurban-bentuk-ketakwaan-yang-berdimensi.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kurban Bentuk Ketakwaan yang Berdimensi Sosial
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Kurban Bentuk Ketakwaan yang Berdimensi Sosial
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar