MATAHARI belum terbit ketika fotografer Bangka Pos Resha Juhari sibuk hilir mudik mencari obyek foto di perkuburan Sentosa, Semabung, Pangkalpinang. Saat itu, 5 April 2014, perkuburan Tionghoa ini ramai peziarah yang sedang melakukan cheng beng atau sembahyang kubur.
Resha harus berpacu dengan waktu karena tenggang waktu yang tersedia untuk memotret sangat singkat. Ia mengincar suasana perkuburan yang diterangi temaram cahaya ribuan lilin yang dinyalakan para peziarah. Resha pun mengatur kameranya agar memungkinkan memotret di bawah pencahayaan minim.
"Kesulitan dalam pengambilan foto waktu Cheng Beng adalah minimnya cahaya karena di kuburan masih gelap, harus memakai setelah ISO tinggi di kamera untuk menghindari efek goyang pada foto. Saya harus bergegas karena lewat pukul 06.00, saat matahari sudah naik dan terang, cahaya dari lilin perkuburan tidak akan terlihat. Nuansa biru pagi akan hilang," kenang Resha, Senin (1/9) kemarin.
Kamera yang dibawa Resha adalah Canon 7D yang dilengkapi lensa tele zoom Canon 70-200 f2.8. Piranti yang ia pergunakan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan foto di Bangka Pos. Sesekali ia beranjak membawa kamera yang bobotnya lumayan berat itu ke dataran tinggi di Perkuburan Sentosa dan juga menyelinap di antara peziarah yang sedang khusuk melaksanakan sembahyang kubur.
Ratusan foto ia hasilkan dari berbagai obyek menarik pada Cheng Beng di Perkuburan Sentosa. Dari sekian foto tersebut, hanya satu foto yang terpilih untuk masuk ke halaman 1 Bangka Pos edisi 6 April 2014.
Beberapa waktu berselang, Resha mendapat informasi Lomba Foto Astra 2014 yang diselenggarakan PT Astra International Tbk. Tema lomba adalah `Inilah Indonesiaku!' yang terdiri dari dua kategori yakni bagi masyarakat umum dan jurnali. Peserta disyaratkan mengumpulkan foto melalui website foto.satu-indonesia.com mulai tanggal 1 April hingga 31 Juli 2014. Lomba foto ini diikuti ribuan peserta.
Resha memilih mengirim dua foto yaitu foto seorang bocah memegang bendera serta sebuah foto perayaan Cheng Beng di Perkuburan Sentosa Pangkalpinang yang ia potret tanggal 5 April 2014 dini hari.
Foto berjudul Warna Warni Cheng Beng inilah yang rupanya merebut hati juri, mengalahkan karya fotografer dari media nasional dan internasional lainnya yang menjadi peserta Lomba Foto Astra 2014.
"Pengumuman pemenang 1 September 2014. Sebelumnya, tanggal 19 Agustus saya mendapat kiriman email, diberitahu sebagai finalis Lomba Foto Astra 2014. Dalam email disebutkan untuk menyiapkan foto asli," kata Resha di sela sarapan pagi nasi uduk tak jauh dari Kantor Bangka Pos.
Senin (1/9) pagi kemarin, Resha yang tinggal di daerah Opas, Pangkalpinang baru saja bangun tidur ketika mendengar nada notifikasi BlackBerry Mesenger (BBM) dari smartphone miliknya. Sebuah pesan datang dari seorang teman, sesama penyuka fotografi.
"Teman saya BBM, isinya saya juara lomba foto. Juara dua katanya. Saya tidak percaya lalu ngecek di internet. Ternyata, Alhamdulillah benar, hadiahnya motor Honda Scoopy," kata Resha sembari tersenyum.
Panitia Lomba Foto Astra 2014 menyiapkan hadiah utama berupa Honda CBR 150, Honda Scoopy FI Classic bagi Resha yang menjadi juara kedua serta kamera Canon EOS MKit III untuk juara ketiga. Sedangkan juara harapan yang jumlahnya dua orang mendapat hadiah kamera Nikon Coolpix dan 10 pemenang juara favorit memperoleh kamera Canon Powershoot.
"Saya nggak menyangka, ini di luar perkiraan karena yang lain fotonya bagus-bagus," ujar Resha. (day)
Lomba Foto Astra 2014
Link : http://foto.satu-indonesia.com/pemenang
Pemenang Kategori Wartawan:
1. A A Gede Agung Parameswara (Bali Buzz)
2. Resha Juhari (Bangka Pos)
3. Sumaryanto (Media Indonesia)
Juara Harapan: Isra Triansyah (Koran Sindo) & Sofyan Effendi (Area Magazine)
Anda sedang membaca artikel tentang
Resha Berburu Foto Sebelum Matahari Terbit
Dengan url
http://bangkabarita.blogspot.com/2014/09/resha-berburu-foto-sebelum-matahari.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Resha Berburu Foto Sebelum Matahari Terbit
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Resha Berburu Foto Sebelum Matahari Terbit
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar