Laporan Wartawan Bangka Pos Nurhayati
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispernak) Kabupaten Bangka menyatakan, telah melaksanakan program integrasi sawit dan sapi. Penerapan program integrasi sapi-sawit ini telah dilakukan sejak tahun 2013 lalu.
Hal itu disampaikan Kepala Dispernak Kabupaten Bangka, Meinalina, kepada bangkapos.com, saat melakukan kunjungan kerjanya ke KP4 UGM Yogjakarta, Kamis (11/9/2014).
"Program integrasi kelapa sawit-sapi untuk di Bangka ini, pertama dilakukan di daerah Gunung Pelawan Kecamatan Belinyu di Dusun Lubuk Lesung. Hal ini dikarenakan di aerah tersebut sudah terbentuk kelompok tani, dari tahun 2013 menerima bantuan delapan ekor sapi dan kini menjadi 15 ekor sapi dan sekarang lagi bunting dua," ungkap Meinalina.
Meinalina mengungkapkan, pada Juli 2014 lalu, Pemkab Bangka kembali mendapatkan bantuan sebanyak 12 ekor sapi yakni 10 betina dan dua jantan dari dana perbantuan yang sudah diserahkan oleh Bupati Bangka H Tarmizi Saat melalui program integrasi sapi-sawit, kepada petani di Desa Lubuk Lesung.
Untuk itu, kata Meinalina, para koptan yang memperoleh bantuan integrasi sapi-sawit tersebut harus mempunyai kebun sawit dan juga menanam jagung dan padi. Dengan pola integrasi ini, diharapkan sapi memakan pelepah sawit dimana kotoran dan air kencing sapi digunakan sebagai pupuk organik untuk tanaman sawit, jagung dan padi.
"Jadi integrasi sapi-sawit itu sudah berjalan," jelas Meinalina.
Sebagai timbal baliknya, Koptan yang telah berhasil mengembangbiakan sapi harus mengembalikan anak sapi sesuai peraturan yang telah disepakati bersama.
Hingga saat ini, kata Meinalina, belum ada kendala karena sapi yang sudah diserahkan Pemkab Bangka kepada koptan berkembang biak. Oleh karena itu, dia menilai prospek integrasi sapi-sawit ini bagus untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
"Kelompok tani itu terdiri dari 20 sampai 25 orang dan rata-rata memiliki kebun sawit. Kami sarankan untuk tanaman sawit enam tahun ke atas sudah tinggi, kalau masih tiga tahun nanti sapinya malah makan tanamannya bukan menguntungkan bagi sawitnya. Jadi daunnya bisa dicacah untuk makanan sapi," ucapnya. jelas
Anda sedang membaca artikel tentang
Integrasi Sapi-Sawit di Bangka, dari 8 Ekor Sapi Jadi 15 Ekor Sapi
Dengan url
http://bangkabarita.blogspot.com/2014/09/integrasi-sapi-sawit-di-bangka-dari-8.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Integrasi Sapi-Sawit di Bangka, dari 8 Ekor Sapi Jadi 15 Ekor Sapi
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Integrasi Sapi-Sawit di Bangka, dari 8 Ekor Sapi Jadi 15 Ekor Sapi
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar