BANGKAPOS.COM, BOGOR — Kisruh wartawan dan Satpol PP Kabupaten Bogor membuat Wakil Bupati Bogor Nurhayanti turun tangan. Secara khusus, Nurhayanti didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Adang Suptandar mendatangi Kantor Sekretariat Bersama (Sekber) Wartawan, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (13/6/2014).
Kedatangan dua pejabat daerah itu untuk membahas pelaporan wartawan kepada pihak kepolisian atas tindakan arogansi aparat Satpol PP Kabupaten Bogor, yang melarang media melakukan peliputan rekonstruksi KPK di Rumah Dinas Bupati Bogor.
"Kami akan memperbaiki setiap kesalahpahaman antara kedinasan dengan wartawan, serta mengoreksi lebih serius instansi terkait," ucap Nurhayanti. "Ke depan kami akan perbaiki bersama dinas-dinas lainnya. Bagi kami, setiap kritikan yang ditujukan bersifat membangun," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Sekber Wartawan Bogor Danang Donoroso bersama sejumlah wartawan yang hadir menyampaikan duduk persoalan yang terjadi selama ini di lingkup kedinasan Pemerintahan Kabupaten Bogor.
"Bukan hanya Satpol PP yang bersikap arogan, selama ini Diskominfo juga belum kooperatif dan mengakomodasi kepentingan wartawan selama melaksanakan tugas peliputan," ungkap Danang. Hingga saat ini, laporan sejumlah wartawan ke Polres Bogor masih berlanjut di kepolisian serta belum ada pertemuan dan permintaan maaf dari Satpol PP kepada wartawan.
Sebelumnya, kericuhan terjadi saat pihak Satpol PP Kabupaten Bogor menghadang wartawan yang hendak meliput rekonstruksi kasus suap lahan yang melibatkan Bupati Bogor Rachmat Yasin pada Rabu (11/6/2014) malam.
Anda sedang membaca artikel tentang
Kisruh Satpol PP Versus Wartawan Terjadi di Bogor
Dengan url
http://bangkabarita.blogspot.com/2014/06/kisruh-satpol-pp-versus-wartawan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kisruh Satpol PP Versus Wartawan Terjadi di Bogor
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Kisruh Satpol PP Versus Wartawan Terjadi di Bogor
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar