Program Bibit Gratis Berlanjut

Written By Unknown on Rabu, 07 Mei 2014 | 11.37

TOBOALI, BANGKA POS - Tahun ini Pemkab Bangka Selatan (Basel) akan melanjutkan program pembagian bibit tanaman non pangan secara gratis kepada kelompok tani di desa-desa di Kabupaten Basel.
Sebanyak 480 ribu bibit karet dan 160 ribu bibit lada akan dibagikan secara cuma-cuma kepada kelompok tani di Negeri Junjung Besaoh. Setiap kelompok tani terdiri dari 15 hingga 30 orang. "Idealnya 25 orang tiap kelompok dan perlu diingatkan bahwa hanya satu jenis bibit yang bisa didapat, tidak bisa jika dua macam tersebut," kata Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Disbunhut) Kabupaten Basel Winurdin kepada Bangka Pos di kantornya, Jumat ( 2/5) lalu.
Winurdin menyebut, anggaran untuk pengadaan 480 ribu bibit karet tersebut sebesar Rp 5 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Basel.
Sedangkan anggaran untuk pengadaan 160 ribu bibit lada sebesar Rp 2, 297 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Winurdin mengungkapkan, proyek pengadaan bibit karet dan lada tersebut masih dalam tahap pelelangan. "Nantinya (pembagian bibit--red) akan direalisasikan sekitar bulan Juni. Tetapi kita lihat cuaca juga, jika musim panas kan percuma nanti," kata Winurdin.
Dia menambahkan, kelompok tani yang ingin mendapatkan bibit karet dan lada gratis tersebut harus mengajukan proposal.
Nanti, proposal yang diajukan kelompok tani akan diseleksi. "Jika data yang diberikan lengkap maka setelah (bibit--red) dibagikan akan tetap dilakukan pembinaan seperti pertemuan dialog kelompok tani. Nanti juga akan ada penyuluhan," ujar Winurdin.
Dikatakan Winurdin, penanaman bibit karet dan lada tersebut diprioritaskan di lahan perkebunan, kecuali di daerah transmigrasi di Kabupaten Basel. Sebab, lahan di daerah transmigrasi merupakan lahan tanaman pangan seperti padi.
Untuk Kota Toboali, lanjut Winurdin, secara teoritis tidak mempunyai wilayah perkebunan namun mungkin masyarakat kota tersebut berkebun di desa-desa di wilayah Basel. "Tetapi harus tetap masuk dalam kelompok tani di daerah perkebunannya jika ingin ikut dibagikan (bibit karet dan lada gratis--red)," cetusnya.
                                                                                                                        Junjung tak gratis
Lebih lanjut Winurdin mengatakan, bibit-bibit lada yang akan dibagikan nanti yakni yang telah mempunyai lima hingga tujuh ruas. "Untuk junjung (penyangga tanaman lada) wajib menggunakan junjung hidup seperti gamal, gadap cungkring dan kapuk. Tetapi kita tidak membagikan gratis untuk junjung," ucap Winurdin.
Adapun bibit karet yang akan dibagikan nanti, kata Winurdin, yakni bibit karet dengan sistem okulasi dan memiliki dua payung.
"Nantinya penggunaan pupuk juga mendapatkan pembekalan dari penyuluh yang tepat. Hal ini  kita persiapkan agar dapat mengatasi kelangkaan pupuk nantinya dan telah dapat kita kalkulasikan berapa yang akan digunakan untuk pupuk," bebernya. (m4)


Anda sedang membaca artikel tentang

Program Bibit Gratis Berlanjut

Dengan url

http://bangkabarita.blogspot.com/2014/05/program-bibit-gratis-berlanjut.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Program Bibit Gratis Berlanjut

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Program Bibit Gratis Berlanjut

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger