BALUNIJUK, BANGKA POS - Untuk menghindari kerugian petani sawit terkait dengan harga tandan buah segar (TBS) yang hingga kini masih rendah, Gubernur Bangka Belitung (Babel) diharapkan segera menetapkan peraturan gubernur (pergub) tentang penetapan harga pembelian TBS.
"Kita melihat harga TBS di Babel saat ini belum memberikan rasa keadilan bagi masyarakat petani kelapa sawit. Jika ada pergub penetapan harga TBS ini, kami yakin pendapatan petani akan terdongkrak," kata Muntoro, Dekan Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi Universitas Bangka Belitung (UBB) kepada harian ini, Rabu (21/5).
Menurut Muntoro, penetapan harga pembelian TBS tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 14/Permentan/OT.140/2/2013 tentang Pedoman Penetapan Harga Pembelian Tandan Buah Segar Kelapa Sawit Produksi Perkebunan.
Namun sampai saat ini, belum ada pergub untuk menindaklanjuti permentan tersebut sehingga harga pembelian TBS sangat tidak menguntungkan petani yang hanya berkisar di harga per kilogram Rp 1.100-Rp 1.200. Tentu harga tersebut tidaklah wajar dan menimbulkan tudingan adanya persaingan usaha tidak sehat.
Menurut Muntoro, walaupun telah ada kesepakatan harga antarperusahaan sawit terkait harga pembelian TBS yang paling rendah untuk umur tiga tahun sebesar Rp1.582 per kilogram dan tertinggi Rp 1.903 per kilogram untuk umur 10-20 tahun.
Namun, karena kesepakatan tersebut tidak mengikat sanksi hukum, maka tetap saja petani menikmati harga yang jauh dari harga kesepakatan. "Harga yang rendah ini tentu tidak menguntungkan bagi masyarakat maupun geliat ekonomi daerah. Menurunnya dukungan ekonomi tambang berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat Babel. Hal ini akan berimbas pada rendahnya kontribusi pada PDRB. Ditambah lagi harga karet yang murah, walaupun harga lada membaik, namun tidak didukung dengan meningkatnya volume produksi," jelas Muntoro.
Muntor berkeyakinan, dengan adanya penetapan harga TBS yang wajar di tingkat petani kelapa sawit maka akan memberikan kepastian berusaha pada masing-masing pihak, baik petani maupun perusahaan, serta menguntungkan perekonomian daerah. (doi)
Anda sedang membaca artikel tentang
Petani Sawit Tunggu Pergub TBS
Dengan url
http://bangkabarita.blogspot.com/2014/05/petani-sawit-tunggu-pergub-tbs.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Petani Sawit Tunggu Pergub TBS
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Petani Sawit Tunggu Pergub TBS
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar