* Pasca Meninggalnya Pasien Penderita DBD
MANGGAR, POS BEILITUNG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Belitung Timur (Beltim) kebanjiran surat permohonan pengasapan (fogging) dari masyarakat beberapa desa pasca peristiwa meninggalnya seorang pasien demam berdarah dengue (DBD) di Desa Gantung Kecamatan Gantung beberapa hari lalu.
Kepala Dinkes Kabupaten Beltim Wirahadi Kusuma mengemukakan, fogging bukan jalan keluar terbaik untuk mengantisipasi penyebaran jentik nyamuk penyebab DBD. Menurut dia, yang benar kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan lebih tepat.
"Fogging itu sifatnya sementara, kalau masyarakat mau hidup bersih tentu lebih terjaga," kata Wirahadi Kusuma keada Pos Belitung, Rabu (28/5), seraya mengatakan bahwa pihaknya terus mensosialisasikan pentingnya menjaga lingkungan. Masyarakat berharap bisa lebih sehat dan bersih.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Muhammad Ikhsan menjelaskan, tidak semua kasus DBD harus difogging. Sebelumnya harus dilakukan Penyelidikan Epidimiologi (PE). Langkah ini lanjut Ikhsan bertujuan untuk mengetahui potensi penularan dan penyebaran DBD serta menentukan tindakan penanggulangan yang perlu dilakukan, di wilayah sekitar tempat tinggal penderita. (ero)
Selengkapnya Baca Bangka Pos Edisi Cetak, Jumat (30/5/2014)
Anda sedang membaca artikel tentang
Dinkes Kebanjiran Permintaan Fogging
Dengan url
http://bangkabarita.blogspot.com/2014/05/dinkes-kebanjiran-permintaan-fogging.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Dinkes Kebanjiran Permintaan Fogging
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Dinkes Kebanjiran Permintaan Fogging
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar