Rodgers Ingin Sempurna

Written By Unknown on Minggu, 06 April 2014 | 11.37

BEBERAPA pengamat dan media di Inggris menyebut, musim ini menjadi satu di antara penampilan terbaik Liverpool sepanjang sejarah Premier League 'era modern', yang dimulai pada 1992/1993. Memang, dalam rentang tersebut, mereka sempat merengkuh gelar jawara Liga Champions pada 2005. Namun, kebanggaan sebagai juara liga lokal, tetap memberikan nilai lebih.
Maklum, berbicara di level dalam negeri, Liverpool terakhir kali mengecap juara pada 1989/1990. Musim ini, The Reds punya peluang untuk menuntaskan kerinduan publik Anfield untuk melihat pasukan kesayangan mereka mengangkat trofi juara Premiership. Di klasemen sementara, mereka bersaing ketat dengan Chelsea dan Manchester City. Memang, selisih angka dengan The Citizens hanya empat angka dengan dua laga tersisa bagi sang rival. Namun, kapten Liverpool, Steven Gerrard selalu meminta rekan-rekannya untuk optimis.
"Jika City menang terus, memang kami akan disalip dengan perbedaan menjadi dua angka. Tapi kita berbicara 'seandainya'. Padahal, mereka juga akan berhadapan dengan kami pekan depan. Saya yakin, kami masih bisa menuai gelar juara, dan bersua The City adalah partai final yang sebenarnya. Sekarang, kami harus berurusan dengan West Ham United terlebih dulu," kata Gerrard.
Ucapan Super Gerro benar. Daripada memikirkan sebuah perhitungan matematis, lebih baik mereka bersiap untuk menghadapi tantangan berat West Ham United, yang sudah menunggu di The Boleyn Ground, Upton Park, Minggu (6/4).
Perjuangan kali ini tak boleh dianggap remeh. Maklum, tuan rumah justru sedang panas-panasnya setelah menuai hasil maksimal dalam dua pertandingan terakhir, yakni kontra Hull City dan Sunderland.
"Kami harus menatap laga dengan optimis. West Ham selalu menyulitkan. Mereka punya sejarah hebat, dan kami tak boleh lengah. Setidaknya, kami harus tampil sempurna agar bisa menjaga kans juara," tegas Brendan Rodgers, Manajer Liverpool, di Liverpool Echo, kemarin.
Bagi Liverpudlian, kesempurnaan tersebut terjadi jika Liverpool menjadi juara, dibarengi status gelar top skor. Hebatnya, dua sisi tersebut kini jalan berbarengan. Ketika The Reds sedang menapak ke jenjang juara, satu nama yang sudah pasti mengikuti adalah Luis Suarez. Kubu West Ham United sendiri mengakui, mereka takut terhadap sepak terjang pemain timnas Uruguay tersebut.
"Jujur saja, Suarez adalah striker terhebat dunia saat ini. Kapasitasnya luar biasa. Dia bisa menempatkan diri dengan baik, lalu mampu memanfaatkan kesempatan meski dalam kondisi sempit. Kami harus memiliki formula khusus untuk mencegahnya merajalela," tutur Sam Allardyce, Manajer West Ham United, di Soccerway.
Sosok Luis Suarez memang sudah menjadi magnet sejak awal. Musim ini, ia tergolong mampu merajalela. Di Liga Inggris saja, ia sudah menorehkan 29 gol. Ia tinggal berselisih dua gol saja dengan legenda sepak bola Inggris, Alan Shearer, yang mencetak 31 gol pada 1995/1996, saat sang bomber membawa Blackburn Rovers berstatus jawara. Begitu juga dengan torehan Cristiano Ronaldo (31 gol), dengan hasil ganda, bersamaan status jawara Premier League.
Kini ia tengah menapak jejak bersejarah tersebut. Dilihat dari sisi ketajaman, sejak hadir pada 2010/2011, ia selalu menunjukkan tren positif. Saat kali pertama datang, ia hanya sanggup menuai empat gol. Tapi selanjutnya menjadi 11 gol (2011/2012) dan musim lalu 23 gol (2012/2013), atau  tepat di bawah Robin van Persie yang mengoleksi 26 gol sekaligus trofi juara Premiership.
Ambisi Suarez untuk mencetak gol ke jala West Ham United, diungkapkan rekan satu timnya, Philippe Coutinho. "Ia selalu haus, dan itu akan ditunjukkannya lagi ke jala West Ham. Baginya, ini partai penting, sebelum laga mahapenting pada pekan depan, yakni bersua City," tukas gelandang asal Brasil itu.
Di sisi lain, Suarez juga sedang mengejar catatan sejarah, yakni sebagai top skor Liga Inggris 'era modern', yang berasal dari zona Amerika Selatan. Sebelumnya, hanya Didier Drogba yang berstatus top skor tapi dari luar benua Eropa. Drogba melakukannya bersama Chelsea dengan mengoleksi 20 gol (2006/2007) dan 29 gol (2009/2010).
Sebenarnya ada nama Carlos Tevez yang mengoleksi 20 gol pada 2010/2011. Namun saat itu, ia tak sendiri, ada Dimitar Berbatov yang menemani di puncak. "Tapi setahuku itu bukan tujuan utamanya. Hal terpenting, Liverpool meraih gelar juara, dan itu akan diiringi statusnya sebagai top skor," beber Coutinho.
Kerja keras yang bakal ditunjukkan bomber asal Uruguay berusia 27 tahun itu sudah pasti didukung seluruh rekan-rekannya, saat bersua The Hammers. "Kami datang untuk menang, meski kami menghormati West Ham. Setidaknya, kami harus memastikan tiga angka agar tak tergelincir. Apalagi amunisi kami sangat siap," tukas Brendan Rodgers.
Modal ke arah sana cukup besar. Liverpool sudah menuai tujuh kemenangan dan hanay kalah sekali dalam 10 perjumpaan terakhir dengan West Ham. Selain itu, sisi agresivitas juga ditunjukkan dengan kenyataan, tim tamu sudah mencetak 88 gol musim ini, dan menjadi rekor tersendiri setelah 32 partai. Hebatnya, mereka selalu mencetak gol dalam 22 laga terakhir sejak kalah 0-2 dari Arsenal di Emirates Stadium.
Semua itu ditambah sebanyak 60 persen gol Liverpool dihasilkan pada babak pertama, dan menjadi proporsi tertinggi dibanding tim lain di Premiership musim ini. Liverpool juga menjadi tim terbanyak yang tendangannya mengenai tiang gawang, yakni 24 kali, sedangkan tuan rumah hanya mencatat 20 kali.
Kondisi tersebut membuat Manajer West Ham United, Sam Allardyce 'ketakutan'. "Saat ini kami memang sedang menanjak. Tapi melihat performa lawan, tentu saja kami khawatir, meski bukan takut. Saya hanya bisa menegaskan, anak asuhku akan memberi perlawanan hebat, dan bersiap untuk memberikan kejutan istimewa," ancam Big Sam.
Modal teknis juga dimiliki tuan rumah. The Hammers sedang memiliki lini pertahanan yang solid. Winston Reid, George McCartney, James Tomkins dan Guy Demel, akan menjadi penantan sepadan bagi trio Luis Suarez, Raheem Sterling dan Daniel Sturridge. Sementara Kevin Nolan, Matthew Taylor, Mark Noble, Mohamed Diame dan Stewart Downing, bersiap tak akan memberi ruang bagi pergerakan para gelandang tim tamu.
Jika belum cukup, Liverpool mesti mewaspadai Pablo Armero, Roger Johnson , Matthew Jarvis, Joe Cole, Antonio Nocerino dan bomber Carlton Cole.
Namun Steven Gerrard tetap optimistis, Liverpool dapat menang. "Kami memiliki mentalitas dan perilaku pemenang yang luar biasa. Kami selalu tahu jika kami bekerja keras, hal baik akan datang. Kami telah bermain dengan kecepatan yang di mana membuat lawan kesulitan, namun semua itu bermula dari kerja sama.  Ini adalah cara yang diterapkan manajer. Semua orang melakukannya di lapangan," tegas Gerrard.  (Tribunnews.com/bud)


Anda sedang membaca artikel tentang

Rodgers Ingin Sempurna

Dengan url

http://bangkabarita.blogspot.com/2014/04/rodgers-ingin-sempurna.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Rodgers Ingin Sempurna

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Rodgers Ingin Sempurna

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger