Wisata Pantai dan Kuliner Bangka Menawarkan Keaslian Lokal

Written By Unknown on Senin, 03 Maret 2014 | 11.37

SIAPA bilang travelling domestik itu tidak menarik. Perusahaan travel franchise terbaik di Indonesia, TX Travel membuktikan bahwa di tahun 2014 ini  wisata domestik bisa menjadi favorit traveller. Untuk membuktikan komitmennya, TX Travel membuat paket perjalanan wisata perdana ke Bangka selama 3 hari 2 malam. Sebanyak 17 wisatawan asal Pulau Jawa begitu tertarik membeli paket ini.
Nah, untuk memberikan kesan istimewa bagi traveller, Director Managing TX Travel, Anton Thedy turun langsung menjadi pemandu wisata ditemani Heri dari TX Travel Pangkalpinang, selain itu Anton juga mengajak serta crew MNC Kuliner On Vacation dan Presenter PasFM Donna Oriza untuk meliput langsung trip selama di Bangka. TX juga mengajak serta wartawan media lokal meliput langsung perjalanan wisata mereka.
Trip hari pertama dimulai dengan jalan ke Kota Pangkalpinang, wisatawan sangat beruntung tour di bulan ini karena musim durian. Rasa durian Bangka memang juara, bahkan bisa mengalahkan durian impor.
"Di Jakarta saya suka keliling cari duren, duren Bangka itu beda lho, enak banget pokoknya," ujar Ria asal Jakarta.
Puas menikmati durian, wisata kuliner berlanjut icip-icip otak-otak yang disajikan dengan kuah terasi dan kuah tauco. Siang pun beranjak bus pariwisata bergerak menuju kawasan wisata Pantai Pasir Padi menikmati santap siang. Makan siang di resto pinggir pantai terasa nikmat ditemani panorama pantai dan desiran angin laut.
Usai menikmati sajian seafood khas Bangka, rombongan diantar menuju Sungailiat mengunjungi wisata kelenteng di perbukitan Fathin, dari puncaknya wisatawan bisa melihat kota Sungailiat.
Tour hari pertama selesai dan rombongan menuju Hotel Aston Bangka untuk beristirahat, dan malamnya makan malam di resto lokal dan diajak icip-icip bakpao Bangka yang lembut.
Nah, tour dihari kedua lebih seru lagi, sebelum berangkat traveller makan pagi di hotel Aston. Bos TX Travel, Anton Tedy memuji, meski Aston Bangka bintang 3+, namun fasilitasnya sudah lengkap, diakuinya tamunya dibikin betah selama menginap.
"Saya gak nyangka fasilitasnya oke, kolam renangnya bersih, makanannya  juga enak," ujar Anton.
Jalan-jalan hari kedua ini rombongan meluncur ke kota tua Belinyu dengan menempuh perjalanan 1,5 jam dari Pangkalpinang. Tiba di Belinyu bus berhenti di pelabuhan  Belinyu, salah satu pintu masuk air ke Pulau Bangka. Karena jam telah menunjukkan waktu santap siang, Heri dari TX Travel Pangkalpinang menuntun peserta  menuju bibir pantai untuk satu persatu naik kapal menuju Pantai Tanjung Ruh. Ada apa di seberang Tanjung Ru? Ternyata rombongan diajak makan siang di restoran Desa Bakit. Perjalanan naik kapal nelayan ini cuma 10 menit dengan gelombang yang sedikit tenang. Traveller yang diri dari para pengusaha terlihat enjoy selama menyeberang ke pantai Ruh, diperjalanan mereka dapat melihat kapal penambang timah dan melintasi jalur bangkai kapal keruk PT Timah.
 "Sebetulnya kita bisa jalan darat tapi jauh sekali perjalanan bisa sampai 2,5 jam, sedangkan naik kapal cuma 10 menit," jelas Heri.
Tak terasa 10 menit berlalu, tibalah dua kapal yang dipakai oleh 2 rombongan menepi di bibir pantai. Setibanya di restoran yang berbentuk panggung, para pelayan sudah siap dengan sajian seafoodnya yang fresh. Sebut saja udang goreng tepung berukuran jumbo, kepiting, sotong dan tak ketinggalan siput gonggong yang merupakan sumber khas hasil laut di Tanjung Ruh. Semilir angin pantai membuat perut lapar, tanpa terasa hidangan satu persatu disantap dengan lahap.
"Sambal terasinya enak, kalau seafoodnya biasa, di Jakarta sama, yang beda sambalnya," ujar Iriana, traveller yang sering jalan-jalan ke Asia dan Eropa.
Setelah puas menikmati santap siang, rombongan kembali menyeberang tanjung menuju bus yang sudah menunggu di dermaga. Semakin senja gelombang pun mulai terasa, tetapi sensasi perjalanan seperti ini sangat dinikmati wisatawan. Dua kapal sudah menepi, dan rombongan masuk ke bus dengan segala suka cita. Masih di Belinyu, TX Travel menyelipkan wisata rohani ke Gua Maria Pelindung Segala Bangsa. Di sana mereka yang umat Katholik menyalakan lilin sembari berdoa. Setelah ritual doa selesai, mereka foto-foto bersama. Gua Maria menjadi salah satu tujuan objek wisata di Pulau Bangka, tapi sayangnya potensi objek ini kurang dijaga dengan baik.
Presenter PasFM, Donna Oriza yang turut dalam rombongan menyayangkan lokasi gua sedikit kurang terawat.
"Ada kolam ikan yang airnya gak dirawat, padahal saya tau ikan itu harganya mahal lho," ujarnya.
Nah, berkunjung ke Belinyu kurang lengkap tanpa icip-icip otak-otak daun ikan tenggiri dan es campur kacang merah. Kuliner ini tidak terlewatkan oleh traveller yang terlihat penasaran untuk mencicipinya. Kuah terasi dan tauconya dipuji enak, bahkan ada beberapa orang yang pesan untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Hari berangkat senja, bus pun meluncur ke arah Sungailiat dengan perjalanan satu jam. Sebelum menuju Pangkalpinang, rombongan makan malam di restoran Sungailiat. Perjalanan hari kedua ditutup dengan icip-icip martabak Bangka atau dikenal dengan nama van de cook.
Nah dihari terakhir, peserta masih dimanjakan dengan kuliner-kuliner lezat, dan terakhir mengunjungi wisata pantai Parai dan berburu oleh-oleh. Tapi lagi-lagi mereka masih teringat untuk menikmati durian. Hmm....magnit durian Bangka memang kuat.
Anton Thedy mengaku gembira traveller yang ia bawa mengaku senang menikmati tour wisata pantai dan kuliner Bangka.
"Mereka ini sudah terbiasa tour ke luar negeri, ketika saya tawarkan paket ke Bangka ternyata mereka sangat tertarik dan senang, saya rasa ini peluang bagus untuk selanjutnya kita membuat paket-paket lainnya," ujar Anton.
Diakui Anton, hampir tidak ada perusahaan travel besar yang berani membuat paket tour domestik karena mahal, bandingkan kata dia paket ke Bangka yang mereka buat sebesar Rp3,9 juta sedangkan paket ke Bangkok Rp3,5 juta.
"Kita memberanikan diri bikin paket 3 hari 2 malam, 2014 ini TX Travel mencanangkan wisata domestik, sebagai awal kita pilih 10 tour ke daerah, salah satunya Bangka," ujar Anton yang juga pakar pariwisata Indonesia.
Dia menilai objek wisata Bangka potensial, kulinernya pun miliki nilai jual tinggi, kelasnya premium.
"Ini pengalaman yang berbeda, menawarkan sesuatu kedaerahan, dengan kesederhanaan dan keaslian lokal inilah yang menjadi daya tarik wisatawan," pungkasnya. (khamelia)


Anda sedang membaca artikel tentang

Wisata Pantai dan Kuliner Bangka Menawarkan Keaslian Lokal

Dengan url

http://bangkabarita.blogspot.com/2014/03/wisata-pantai-dan-kuliner-bangka.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Wisata Pantai dan Kuliner Bangka Menawarkan Keaslian Lokal

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Wisata Pantai dan Kuliner Bangka Menawarkan Keaslian Lokal

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger