- Empat KIP Bakal Beroperasi di Perairan Pangkol
NAMANG, BANGKA POS - Rencananya, empat kapal isap produksi (KIP) akan dioperasikan untuk menambang timah di perairan Dusun Pangkol, Desa Kayu Besi, Kecamatan Namang, Bangka Tengah.
Rencana beroperasinya empat KIP milik mitra PT Timah Tbk tersebut mendapat reaksi dari sejumlah warga Desa Baskara Bhakti Kecamatan Namang.
Mereka khawatir, nanti limbah dari aktivitas penambangan yang dilakukan dengan empat KIP tersebut berdampak ke Desa Baskara Bhakti, yang bersebelahan dengan Desa Kayu Besi.
Namun, Sekretaris Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Baskara Bhakti, Dahlan, mengungkapkan, akan ada kompensasi atau kontribusi Rp 600/kg timah atas limbah penambangan yang hanyut ke pantai Desa Baskara Bhakti.
Menurutnya, kompensasi itu sudah disepakati oleh pihak desa dan warga Baskara Bhakti, Dinas Pertambangan dan Energi, serta pengelola KIP.
"Ini sudah disetujui oleh masyarakat. Jadi, apalagi yang harus diributkan oleh masyarakat, karena wilayah kerjanya (KIP) bukan di wilayah kita. Tapi, memang wilayah beroperasi kapal isap itu tempat nelayan kita mencari udang ataupun kepiting," kata Dahlan kepada wartawan, Selasa (7/1).
Setelah KIP itu beroperasi, lanjut Dahlan, nanti akan dipasang pelampung di perairan perbatasan Baskara Bhakti-Kayu Besi. Pelampung itu nanti sebagai tanda batas wilayah operasi KIP agar tidak masuk ke perairan Desa Baskara Bhakti. (zky)
Selengkapnya baca Bangka Pos Edisi Cetak, Kamis (9/1/2014)
Anda sedang membaca artikel tentang
Masyarakat Setuju Kompensasi Rp 600/Kg
Dengan url
http://bangkabarita.blogspot.com/2014/01/masyarakat-setuju-kompensasi-rp-600kg.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Masyarakat Setuju Kompensasi Rp 600/Kg
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Masyarakat Setuju Kompensasi Rp 600/Kg
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar