BANGKAPOS.COM, TASIKMALAYA - Seorang nenek bernama Aton Fatonah (65), tewas dibunuh pakai kapak oleh sang suami bernama Lili (70).
Peristiwa memilukan tersebut, terjadi di rumah mereka di Kampung Cicadas, Desa Tawang Banteng, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (4/12/2013).
Kejadian itu, diduga akibat pelaku kesal karena selalu diomeli dan disebut sebagai pengangguran oleh korban.
Nining (35), anak korban mengatakan, kejadian berawal saat kedua orangtuanya cekcok seusai shalat subuh. Saat itu, ibunya sedang memasak gorengan yang setiap harinya didagangkan ke warung terdekat.
Tiba-tiba Lili emosi dan mengambil sebuah kapak di dapur, lalu membacok korban beberapa kali. Korban pun terkapar sambil bersimbah darah di bagian kepala.
"Katanya sih saat cekcok, gara- gara bapak nganggur dan diomeli emak," jelas Nining saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu (4/12/2013) siang.
Korban dengan kepala berdarah, sempat keluar rumah dan berteriak meminta tolong ke tetangga. Sesaat kemudian, warga sudah mendapati korban tergeletak di jalan dalam kondisi sudah tak bernyawa.
"Pas saya keluar rumah, korban sudah tergeletak di pinggir jalan karena kesakitan. Saat diperiksa, sudah meninggal," terang Dede, tetangga korban.
Kepala Polres Tasikmalaya Ajun Komisaris Besar Noffan Widyayoko, membenarkan adanya kejadian tersebut.
Menurutnya, saat akan ditangkap, pelaku sempat melawat polisi. Namun, pelaku bisa diringkus dan dibawa ke Markas Polres Tasikmalaya.
"Pelaku sempat melawan saat ditangkap, sedangkan korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk divisum," jelas Noffan.
Anda sedang membaca artikel tentang
Kakek Kapak Istrinya karena Marah Disebut Pengangguran
Dengan url
http://bangkabarita.blogspot.com/2013/12/kakek-kapak-istrinya-karena-marah.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kakek Kapak Istrinya karena Marah Disebut Pengangguran
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Kakek Kapak Istrinya karena Marah Disebut Pengangguran
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar