SUNGAILIAT, BANGKA POS - Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Bangka tidak merekomendasikan sistem penanaman lada tumpangsari di kebun kelapa sawit. Dua jenis tanaman ini memiliki karakter berbeda yang dapat mengganggu produktivitas lada.
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bangka, Rozali telah menerima informasi mengenai petani yang sukses menanam lada di sela perkebunan kelapa sawit. Rozali mengatakan pihaknya tidak menyarankan sistem tanam lada seperti itu.
"Untuk ladanya bagus. Kami tidak merekomendasikan sawit dengan lada. Kami rekomendasikan kalau mau ditumpangsari sawit dengan tanaman semusim, seperti jagung," kata Rozali, Jumat (29/11) kemarin.
Ia menjelaskan, tanaman lada pada akhirnya akan terganggu ketika pohon-pohon kelapa sawit sudah mulai rimbun. Mulai saat itu lada akan kekurangan sinar matahari. "Perhatikan faktor sinar matahari. Ketika umur sawit lima hingga enam tahun, (daun) hampir menutup jadi produksi tanaman lada bisa turun," jelas Rozali.
Ia tak menampik kemungkinan penyakit kuning pada lada yang ditanam di kebun kelapa sawit bakal berkurang. Hal ini berkat pengaruh pupuk sawit dan faktor lainnya. Namun demikian, Rozali memperkirakan produksi lada akan menurun. (chy)
Selengkapnya, baca Bangka Pos Edisi Cetak, Sabtu (30/11/2013)
Anda sedang membaca artikel tentang
Lada Tak Cocok di Kebun Sawit
Dengan url
http://bangkabarita.blogspot.com/2013/11/lada-tak-cocok-di-kebun-sawit.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Lada Tak Cocok di Kebun Sawit
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar