BANGKAPOS.COM, SEMARANG — Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan, Tentara Nasional Indonesia harus senantiasa meningkatkan profesionalisme dan jangan sekali-kali menyakiti rakyat dan mencederai demokrasi di Tanah Air.
"Netralitas Tentara Nasional Indonesia (TNI) harus jadi kata kunci bahwa TNI adalah milik kebanggaan kita semua, milik rakyat Indonesia," kata Tjahjo Kumolo SH di Semarang, Sabtu (5/10/2013).
Pernyataan Sekjen DPP PDI Perjuangan itu terkait dengan Hari Ulang Tahun Ke-68 Tentara Nasional Indonesia.
Tjahjo yang juga anggota Komisi I (Bidang Pertahanan) DPR RI mengingatkan bahwa TNI lahir dari rakyat bersama rakyat menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kata kuncinya adalah karena bersama rakyat, TNI tetap berjaya di NKRI," kata Tjahjo yang juga calon anggota DPR RI periode 2014-2019 dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah I (Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, dan Kabupaten Kendal).
Tentara Nasional Indonesia, lanjut Tjahjo, harus menjunjung tinggi saptamarga yang pasal pertamanya menyatakan bahwa TNI sebagai warga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang bersendikan Pancasila.
"Tentara Nasional Indonesia harus konsisten kembali ke jati dirinya sebagai TNI yang saptamargais dan Pancasilais," kata alumnus Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip) Semarang itu.
Anda sedang membaca artikel tentang
TNI Jangan Sakiti Rakyat
Dengan url
http://bangkabarita.blogspot.com/2013/10/tni-jangan-sakiti-rakyat.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
TNI Jangan Sakiti Rakyat
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar