JK: Alasan Mobil Murah Bikin Macet Tidak Tepat

Written By Unknown on Sabtu, 21 September 2013 | 11.37

BANGKAPOS.COM, SINGAPURA - Mantan Wakil Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla, yang juga Ketua Umum PMI pusat mendukung kebijakan mobil murah di Indonesia. Menurut Kalla, tidak adil jika ada pihak yang melarang dan tidak setuju dengan kebijakan tersebut. Sebab hal itu menghilangkan hak rakyat berkemampuan pas-pasan yang ingin memiliki mobil.

"Tujuannya untuk melarang atau tidak setuju dengan adanya mobil murah karena dinilai bisa menimbulkan kemacetan, boleh-boleh saja, tetapi tidak tepat. Karena, kalau rakyat kecil tak boleh membeli mobil murah, mengapa orang kaya boleh membeli mobil. Bukankah itu juga membuat menambah kemacetan?" tanya  Kalla, seusai mengikuti Singapore Summit di Singapura, Jumat (20/9/2013) tengah malam. 

Sebelumnya, saat pembukaan pameran mobil di Jakarta baru-baru ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahyapurnama mengisyaratkan keberatannya dengan adanya program mobil murah. Alasannya, tak sejalan dengan kebijakan pemerintah Provinsi DKI yang tengah berjuang mengatasi kemacetan.

Menurut Kalla, sebenarnya program mobil murah, cukup baik. Alasannya, pemerintah tidak diskriminatif terhadap rakyatnya. "Sebab, rakyat yang uangnya tak banyak bisa punya kesempatan beli murah dengan harga minimal Rp 70 juta. Jangan hanya orang kaya saja yang bisa beli mobil," katanya.

Kalla menyatakan, dari sisi keuntungan, para pemasok kendaraan, termasuk dirinya juga tidak bisa mengambil keuntungan besar jika menjual mobil murah. "Coba hitung kalau keuntungan 5 persen X Rp 70 juta, berapa? Bandingkan dengan mobil mahal yang harganya di atas Rp 200 juta ke atas. Tentu, kalau jual mobil mahal, keuntungannya juga jauh sangat besar," ungkapnya.

Dari sisi ukuran, tambah Kalla, mobil murah lebih pendek dan kecil, sehingga tidak memakan banyak tempat atau ruas jalan. "Kalaupun dia punya mobil murah dan mahal, kan, tidak semua mobil dipakai jalan semuanya. Yang satu pasti ditinggal di rumah," ujarnya.

Menurut Kalla, agar program mobil murah murah bisa efektif dan mengurangi kemacetan, pemerintah bisa mengenakan pajak tinggi secara progresif, pengaturan lalu lintas yang baik dan kenakan biaya parkir yang mahal kalau mobil itu parkir di mal-mal atau tempat umum. "Jadi, tidak usah dilarang, karena bisa diskriminatif," tandasnya. 


Anda sedang membaca artikel tentang

JK: Alasan Mobil Murah Bikin Macet Tidak Tepat

Dengan url

http://bangkabarita.blogspot.com/2013/09/jk-alasan-mobil-murah-bikin-macet-tidak.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

JK: Alasan Mobil Murah Bikin Macet Tidak Tepat

namun jangan lupa untuk meletakkan link

JK: Alasan Mobil Murah Bikin Macet Tidak Tepat

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger