Keluarga Korban Bakar Diri Tolak Diautopsi

Written By Unknown on Kamis, 28 Maret 2013 | 11.37

Bangkapos.com - Kamis, 28 Maret 2013 11:06 WIB

BANGKAPOS.COM, JAKARTA - Muhammad Zikra (30), korban bakar diri hingga tewas di ruang kerjanya, PT Indah Kargo Logistik, Jalan Haji Karim, Setu, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (27/3/2013) sore, tidak diautopsi. Keluarga menolak autopsi dan memilih memakamkannya.

"Kasihan dia sudah menderita. Tahu sendiri diautopsi lama dan bagaimana, jadi mending dibawa pulang langsung," ujar Daud, adik korban kepada wartawan di Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo, Rabu (27/3/2013) malam.

Pantauan Kompas.com di depan ruang jenazah, sempat terjadi perbincangan alot antara polisi dengan keluarga lantaran polisi berkehendak agar jenazah Zikra diautopsi terlebih dahulu. Pasalnya, kepolisian menemukan adanya tindak pidana dalam kasus kebakaran tidak lazim itu. Namun, rupanya keluarga bersikukuh menolak proses autopsi.

Sekitar satu jam kemudian, keluarga pun berhasil membuat surat penolakan autopsi terhadap jasad Zikra. Usai memberikan surat ke polisi, keluarga membawa jasad Zikra yang telah dalam kondisi mengalami luka bakar 60 persen ke rumah duka untuk dimakamkan.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur, Ajun Komisaris Besar Muhammad Saleh mengatakan, tidak semua korban tindak pidana menjalani autopsi. Terdapat syarat-syarat khusus agar korban meninggal akibat tindak pidana tidak diautopsi.

"Tidak selalu, keluarga menolak autopsi, lalu dokter sudah menyatakan apa penyebab kematian korban. Khusus kasus ini, yakni karena luka terbakar. Itu sudah cukup," ujar Saleh.

Sebelumnya, Muhammad Zikra nekat mengguyur kepalanya dengan bensin dan membakarnya di ruangan kerja, Rabu sekitar pukul 17.00 WIB. Aksi nekat tersebut pun turut melukai dua orang wanita yang berada satu ruangan dengannya, Santi Diosaka Gumelar (26) dan Nuroh (25).

Awalnya, kepolisian mengira insiden itu adalah kebakaran biasa. Namun, berdasarkan cek TKP dan pemeriksaan saksi menunjukan hal berbeda. Zikra nekat mengakhiri hidupnya lantaran cinta yang tak kunjung diterima oleh Santi yang telah memiliki suami.

Rencananya, dia nekat membakar dirinya dan mengajak Santi untuk mati. Zikra diketahui tewas dengan luka bakar 60 persen, Santi dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dengan luka bakar 40 persen dan Nuroh dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo dengan luka bakar ringan.


Anda sedang membaca artikel tentang

Keluarga Korban Bakar Diri Tolak Diautopsi

Dengan url

http://bangkabarita.blogspot.com/2013/03/keluarga-korban-bakar-diri-tolak.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Keluarga Korban Bakar Diri Tolak Diautopsi

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Keluarga Korban Bakar Diri Tolak Diautopsi

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger