Bangkapos.com - Jumat, 16 November 2012 11:02 WIB
"Saya tidak punya bukti sampai sejauh ini bahwa ada informasi rahasia yang bocor dan bisa berdampak negatif terhadap keamanan nasional kita," ungkap Obama dalam jumpa pers di Gedung Putih, Washington DC, Rabu (14/11/2012) waktu setempat. Ini adalah jumpa pers pertama Obama setelah terpilih kembali dalam pemilu pekan lalu dan komentar publiknya yang pertama terkait kasus tersebut.
Obama menolak berkomentar lebih jauh soal skandal tersebut dengan alasan penyelidikan belum selesai. "Saya belum akan memberi penilaian terhadap bagaimana seluruh proses di sekitar Jenderal Petraeus ini terjadi. Kami belum mendapatkan semua informasi," ujarnya.
Terkait proses penyelidikan oleh Biro Investigasi Federal AS (FBI) dan mengapa mereka tak memberi tahu dia lebih awal soal skandal itu, Obama juga terkesan menahan diri.
"Harapan saya adalah mereka telah menempuh protokol yang telah mereka tetapkan sendiri. Salah satu tantangan kami di sini adalah kami tidak boleh ikut campur dalam penyelidikan tindak pidana," papar Obama.
Menurut para petugas penegak hukum federal di AS, FBI memang tidak memberi tahu Gedung Putih dan Kongres sejak awal karena ada aturan yang ditetapkan setelah skandal Watergate terjadi tahun 1972. Aturan baru itu dibuat dengan tujuan agar tidak ada intervensi apa pun dalam penyelidikan kriminal.
Skandal ini bermula saat penulis buku biografi dan pasangan selingkuh Petraeus, Paula Broadwell (40), mengirim surat elektronik (surel) bernada ancaman kepada Jill Kelley (37), warga Tampa, Florida, yang kenal dekat dengan Petraeus.
Fakta terbaru menunjukkan, Broadwell juga ternyata mengirim surel bernada peringatan kepada Jenderal John Allen, panglima pasukan AS di Afganistan. Broadwell, yang menggunakan nama samaran Kelleypatrol, memperingatkan Allen untuk menjauh dari Kelley.
Allen sendiri diketahui menjalin komunikasi intens dengan Kelley—seorang sosialita di Tampa yang menjadi semacam petugas humas tidak resmi dari Pangkalan Udara MacDill. Baik Petraeus maupun Allen pernah bertugas di pangkalan itu.
Allen dan Kelley saling mengirim tak kurang dari 20.000 halaman surel dalam dua tahun terakhir. Beberapa orang yang telah membaca surel-surel itu menyebutkan ada unsur "rayuan" dalam kalimat-kalimatnya, seperti menggunakan nama panggilan "sayang".
Meski demikian, jenderal bintang empat dari Korps Marinir AS tersebut berkeras tidak ada hubungan yang bersifat seksual dengan Kelley—seorang ibu tiga anak. Pengacara militer Korps Marinir AS, Kolonel John Baker, mengatakan bahwa Allen siap bekerja sama dengan para penyelidik dari inspektorat jenderal Departemen Pertahanan AS yang menyelidiki komunikasinya dengan Kelley.
Awal pekan ini, Menteri Pertahanan AS Leon Panetta memerintahkan inspektorat jenderal Pentagon untuk menyelidiki kasus tersebut.
Dalam jumpa pers di Bangkok, Thailand, Kamis (15/11/2012), Panetta mengatakan, hingga saat ini, tak ada perwira tinggi militer AS lainnya yang tersangkut skandal seks tersebut.
Anda sedang membaca artikel tentang
Obama Bantah Ada Kebocoran Rahasia
Dengan url
http://bangkabarita.blogspot.com/2012/11/obama-bantah-ada-kebocoran-rahasia.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Obama Bantah Ada Kebocoran Rahasia
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Obama Bantah Ada Kebocoran Rahasia
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar