Bangkapos.com - Jumat, 23 November 2012 10:55 WIB
Anggota Badan Pekerja Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho mengatakan, kondisi ini harus menjadi peringatan bagi KPK akan perlawanan balik koruptor dan para pendukungnya.
"Kita khawatirkan adanya persekongkolan untuk lemahkan KPK karena dua lembaga ini jadi target KPK. DPR soal mafia anggaran, polisi soal kasus simulator," ujar Emerson saat dihubungi, Jumat (23/11/2012).
Meskipun dikatakan bertujuan mencari formulasi memperkuat KPK dan Polri dalam pemberantasan maupun pencegahan korupsi, beberapa hasil pertemuan seolah menyudutkan KPK. Misalnya, soal mantan penyidik yang mengaku diperlakukan tidak profesional dan mengenai perpecahan di tingkat pimpinan KPK.
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Golkar Nudirman Munir, Rabu (21/11/2012) mengungkapkan, para mantan penyidik KPK mengeluhkan kepada DPR soal tekanan dari pimpinan KPK yang menyebabkan para penyidik mengundurkan diri. Menurut Nudirman, para penyidik itu mengatakan ada konflik di jajaran pimpinan sehingga terbelah dua.
"Pimpinan KPK banyak konflik sehingga tidak sama pendapat. Tidak sama seperti dibandingkan masa Antasari Azhar. KPK sedemikian kompak. Akan tetapi, sekarang KPK terbelah dua," katanya.
Sementara Emerson menilai kalau DPR hanya mencari-cari kesalahan KPK. "Kondisi ini harus dijadikan alarm bagi KPK," tambahnya.
Selain itu, dikhawatirkan para mantan penyidik tersebut membocorkan informasi seputar penyidikan kasus di KPK. Sedianya, kata Emerson, hal itu tidak dilakukan para mantan penyidik mengingat ada kode etik yang mengatur.
"Harusnya ada etikanya, enggak boleh bocorkan kerja-kerja mereka selama di KPK," ujar Emerson.
Anda sedang membaca artikel tentang
Emerson Khawatir Adanya Persekongkolan untuk lemahkan KPK
Dengan url
http://bangkabarita.blogspot.com/2012/11/emerson-khawatir-adanya-persekongkolan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Emerson Khawatir Adanya Persekongkolan untuk lemahkan KPK
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Emerson Khawatir Adanya Persekongkolan untuk lemahkan KPK
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar