Bangkapos.com - Minggu, 21 Oktober 2012 10:31 WIB
BANGKAPOS.COM, PONTIANAK - Sejumlah warga Pontianak Barat, dikejutkan oleh teriakan seorang perempuan yang meminta tolong, Jumat (19/10/2012) pukul 03.30 WIB.
Perempuan yang diketahui bernama Yuni (25) itu, menderita luka bacok di leher dan tangan kanan. Warga pun berhamburan ke luar rumah. Tak hanya mendapati Yun yang penuh luka, warga juga menemukan Mahli (27) tergeletak di jalan.
Pria yang diduga menjadi teman dekat Yuni itu, menderita luka bacok dan tusukan senjata tajam, nyaris di sekujur tubuh. Ia luka bacok di lutut kanan, rusuk kiri, paha kiri, dada, dan tangan kanan. Mahli pun meninggal saat dilarikan ke Rumah Sakit Santo Antonius (RSSA) Pontianak. Sementara Yuni kritis.
Ketua RT5/RW03, Usman, mengatakan tidak ada satu pun warga yang melihat bagaimana bisa Yuni dan Mahli menderita luka bacok.
"Saya dan warga tahu setelah mendengar teriakan minta tolong. Kita lihat korban sudah tergeletak di sudut gang," kata Usman kepada Tribunnews.com, Sabtu (19/10/2012).
Ia menjelaskan Yuni mengontrak di sebuah rumah di Gg Banyuwangi sejak tiga hari lalu. Namun, ia belum melapor ke RT. Itu juga yang membuat warga tidak terlalu mengenal Yuni. Saat mendapati Mahli tergeletak, tidak ada satu pun yang berani menyentuhnya. Usman dan warga kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Barat. "Korban dibawa ke rumah sakit sekitar pukul 04.00," ujarnya.
Mahli meninggal dalam perjalanan karena luka yang dideritanya cukup parah. Sedangkan Yuni kritis dan dirawat di RSSA Pontianak. Informasi yang beredar di kalangan warga, malam itu, Mahli membonceng Yuni menggunakan sepeda motor.
Keduanya, baru saja akan ke luar Gg Banyuwangi. Diduga, SK yang kemungkinan suami Yuni, sudah mengikuti gerak-gerik keduanya. Saat akan keluar itulah, SK mengadang Mahli dan Yuni. SK yang cemburu kemudian membacok Mahli yang jadi pria idaman lain (PIL) istrinya.
Informasi kematian Mahli, sampai ke telinga istrinya, TM (24). Warga Pontianak Timur yang kemudian menangis histeris di samping jenazah suaminya di IGD RSSA.
"Saya mendapat informasi pagi tadi dari polisi. Saya pun ke kantor polisi dan langsung ke RS Antonius. Saya lihat, suami saya sudah meninggal," ujar Tika yang terus mengeluarkan airmata sambil memeluk pakaian suaminya.
Ia menuturkan, suaminya pamit ke luar rumah pukul 19.30. Ia pamit untuk cari ban truk. Namun, ditunggu-tunggu tidak kunjung pulang. Sekitar pukul 23.30, ia menghubungi handphone suaminya, tapi tidak ada jawaban. "Hingga Subuh, hati bimbang tidak ada kabar. Saya bimbang anak saya rewel dan saya bertanya-tanya ke mana dia karena ditunggu-tunggu beberapa jam tidak pulang," ujarnya.
Sejauh ini TM mengaku telah mengetahu kalau suaminya selingkuh. Namun, suaminya selalu marah dan membela wanita idaman lainnya itu saat ditanya. "Jadi saya sabar saja dan tidak bisa berbuat apa-apa," ujarnya pasrah.
Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Puji Prayitno, mengungkapkan motif pembacokan ini diduga cemburu dan sakit hati. Sebab ada dugaan kedua korban selingkuh. Ia menegaskan polisi sedang mengejar SK.
Anda sedang membaca artikel tentang
Suami Ngamuk Pergoki Istri dengan PIL
Dengan url
http://bangkabarita.blogspot.com/2012/10/suami-ngamuk-pergoki-istri-dengan-pil.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Suami Ngamuk Pergoki Istri dengan PIL
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Suami Ngamuk Pergoki Istri dengan PIL
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar