Bangkapos.com - Sabtu, 13 Oktober 2012 11:19 WIB
Terkesan masuk akal, produk instan yang mendeklarasikan diri sebagai makanan sehat itu memang bisa memangkas waktu memasak bagi kita yang tingkat kesibukannya sangat tinggi. Alhasil kita lebih sering membeli makanan beku yang dijual di supermarket ketimbang belanja sayuran segar di pasar.
Lama-kelamaan, kita merasa minum jus buah dalam kemasan terasa lebih nikmat ketimbang mengunyah buah-buahan segar. Semuanya didasari anggapan bahwa kandungan nutrisi yang didapat akan sama dan setara.
Padahal tidak begitu! "Banyak orang menganggap kadar nutrisi pada sup sayuran instan setara dengan sepiring sayuran segar. Padahal nutrisi pada makanan instan banyak yang hilang setelah melalui proses pengolahan yang panjang," ungkap Samantha Heller, MS, RD, ahli gizi dari New York University.
Itu mengapa, kita perlu mencermati lagi pilihan dan persepsi kita. "Jangan lekas percaya terhadap klaim produk instan berlabel 'sehat'," lanjut Heller.
Dan, lebih baik kita mengonsumsi segala jenis sayur serta buah yang masih segar, plus belum mengalami proses dalam bentuk apapun. Nutrisinya pasti jauh lebih baik daripada makanan yang mudah disimpan dalam kemasan.
(Prevention Indonesia Online/Christina/Siagian Priska)
Anda sedang membaca artikel tentang
Si Langsing Tak Baik Santap Makanan Kemasan
Dengan url
http://bangkabarita.blogspot.com/2012/10/si-langsing-tak-baik-santap-makanan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Si Langsing Tak Baik Santap Makanan Kemasan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Si Langsing Tak Baik Santap Makanan Kemasan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar