Bangkapos.com - Minggu, 28 Oktober 2012 08:24 WIB
BANGKAPOS.COM, JAKARTA - Ada yang menarik dari perayaan Idul Adha 1433 Hijriah di Pondok Pesantren Nurul Islam, Sabtu (27/10/2012). Sebanyak 3 Sapi dan 7 Kambing diarak melewati jalan protokol dengan start di Jalan Rajawali sampai ke Ponpes Nurul Islam yang di berlokasi di Krembangan Bhakti Gang I No 21B. Demikian rilis yang dikirim ke redaksiTribunnews.com.
Meski mengundang perhatian para pengguna jalan, namun arak-arakkan ini tidak sampai memacetkan jalan. Yang menarik, diiringi Hadrah, beberapa Pendeta pun ikut dalam arak-arakkan ini. Mereka adalah Pendeta Charles Simamora, STh., MA dan Pendeta Eddy Sunarko. Charles sendiri adalah Gembala Sidang Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Kornelius yang berlokasi di kawasan Kedung Cowek Gading. Bahkan, jemaat gerejanya turut menyumbang satu ekor kambing.
Menurut Pendeta Charles, pengalaman mengarak hewan kurban seperti ini merupakan pengalaman pertama baginya. "Seru juga. Tapi yang terpenting, saya ingin menyampaikan pesan toleransi antar umat beragama," katanya sembari ikutan mengarak sapi yang ada di sebelahnya.
Menurut Charles yang juga Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) Jawa Timur ini, dirinya menghimbau pada para Pendeta yang berasal dari 32 Sinode yang berada dibawah binaannya untuk "terjun" langsung ke masyarakat lintas agama.
"Dengan demikian, maka kerukunan antar umat beragama di Jawa Timur tetap terjaga dan kondusif," kata Charles yang juga menjabat sebagai Majelis Pertimbangan Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG)
Surabaya ini.
Arak-arakan sendiri semakin seru saat tiga Sapi dan tujuh kambing harus melewati rel kereta api untuk menuju ponpes yang berlokasi di kawasan Krembangan Bhakti ini. Untungnya, tidak ada kereta api yang melintas,namun iring-iringan dipercepat untuk menghindari hal-hal yang tidak
diinginkan.
Selain pendeta, juga turut dalam arak-arakan hewan kurban sejauh kurang lebih 200 meter ini, di antaranya Hana Amalia Vandayani Ananda Ketua Yayasan Pondok Kasih yang datang bersama dr Michael Leksodimulyo(Sang Teladan 2011) dan dua bule donatur dr. Sharon Ayabee dari Hawaii
dan Sarah Tan dari Singapore.
Bagi Sharon Ayabee, pengalaman mengarak hewan qurban bukan hal baru baginya. Tapi bagi Sarah Tan, ini pengalaman pertama baginya. "Saya kagum dengan kerukunan antar umat beragama di Indonesia, khususnya di Surabaya," katanya melalui penterjemahnya.
Sementara itu, Hana Amalia Vandayani Ananda selaku Ketua Yayasan Pondok Kasih, pihaknya bersama para donatur mendistribusikan tiga ekor sapi dan 13 kambing di beberapa Ponpes dan Masjid yang ada di Jawa Timur. Di antaranya di Ponpes Darul Kamal (Bondowoso), Ponpes Darusallam (Bangkalan), Ponpes Al-Fatah (Kediri) dan di Ponpes Sunan Drajat (Lamongan).
Untuk di Surabaya, selain di Ponpes Nurul Islam (Krembangan Bhakti), juga di beberapa lokasi diantaranya di Ponpes Annahdliyyah (Demak Timur), Ponpes Nurul Khoir (Wonorejo, Rungkut) dan Masjid Arafah (Kendangsari).
"Ini agenda rutin yang kami lakukan tiap perayaan idul adha," kata Hana Ananda yang pernah mendapatkan penghargaan Satya Lancana (2004-2005) dan Dharma Karya Kancana (2006) dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Sementara itu, pembagian daging qurban di Ponpes Nurul Islam sendiri berjalan lancar. Selain mengantre, pengurus ponpes juga mendatangi satu persatu warga yang tinggal di sekitar ponpes.
"Total 500 kupon kami bagikan. Dan masing-masing kurang lebih mendapatkan 1 kg daging qurban. Sasaran kami, kaum dhuafa yang berada di pinggir rel Kereta Api di kawasan Krembangan Bhakti dan yang berdomisi di sekitar ponpes" ungkap Gus Sholeh selaku pengasuh Ponpes Nurul Islam.
Anda sedang membaca artikel tentang
Pendeta Ini Serahkan Hewan Kurban
Dengan url
http://bangkabarita.blogspot.com/2012/10/pendeta-ini-serahkan-hewan-kurban.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pendeta Ini Serahkan Hewan Kurban
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pendeta Ini Serahkan Hewan Kurban
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar