Bangkapos.com - Minggu, 7 Oktober 2012 10:52 WIB
Di hadapan ratusan anggota masyarakat yang hadir dalam acara SaveKPK, Rektor Universitas Paramadina ini mengatakan bahwa Indonesia tidak diurus oleh pemimpin yang berintegritas.
"Negara kita diurus oleh pemimpin yang tak berintegritas. Rakyat cerdas dan kita bisa menilai siapa yang benar dan salah," kata Anies membuka orasinya di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Minggu (7/10/2012) pagi.
Ia menegaskan, permasalahan yang terjadi saat ini bukanlah permasalahan KPK melawan institusi kepolisian. Baginya, masalah sebenarnya adalah pemberantasan korupsi. "Yang diperangi bukan institusi polisi, tapi koruptor," tegasnya.
Hari ini, Anies mengaku sengaja hadir dan bergabung bersama ratusan anggota masyarakat untuk memberikan dukungan pada KPK sekaligus mengirim pesan pada seluruh pengurus negara untuk tidak takut membuat pilihan dan terus memerangi korupsi.
"Kita akan membuat sejarah, seperti para pendiri kita membuat sejarah. Kita di sini memberikan dukungan secara moral pada KPK untuk terus perangi korupsi, dan kita ada di satu barisan," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, ratusan anggota masyarakat tumpah di bundaran HI untuk memberikan dukungannya pada KPK. Aksi hari ini diramaikan dengan pertunjukkan seni musik dari beberapa artis kenamaan dan dihadiri sejumlah aktivis dan tokoh nasional.
Aksi ini sengaja digelar menyusul semakin kuatnya gerakan dari pihak tertentu untuk melemahkan KPK. Terakhir, pada dua Jumat (5/10/2012) malam beberapa anggota kepolisian menggeruduk Gedung KPK di Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, untuk menjemput paksa lima penyidik Polri yang tengah menyelidiki kasus korupsi Simulator SIM yang melibatkan petinggi Polri, Irjen Djoko Susilo
Anda sedang membaca artikel tentang
Anies Baswedan Ikut Aksi Save KPK
Dengan url
http://bangkabarita.blogspot.com/2012/10/anies-baswedan-ikut-aksi-save-kpk.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Anies Baswedan Ikut Aksi Save KPK
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Anies Baswedan Ikut Aksi Save KPK
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar