POS BELITUNG/DEDE SUHENDAR
Sebuah perahu dengan ukuran lunas 10 meter hasil karya tukang Kampung Tanjung Kubu, Desa Batu Itam, Tanjungpandan, Belitung, Sabtu (14/2/2015) pagi.
Laporan Wartawan Pos Belitung Dede Suhendar
BANGKAPOS.COM, BELITUNG -- Beberapa tukang perahu Kampung Tanjung Kubu, Desa Batu Itam, Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Babel mengeluhkan kelangkaan bahan pokok untuk membuat perahu. Semenjak tahun 1963 sampai sekarang jumlah kayu di Belitung mulai berkurang, Sabtu (14/2/2015) pagi.
Menurut Sahide, untuk bahan pokok berasal dari daerah Belitung Timur. Hal ini disebabkan kayu yang dipakai harus mempunyai kualitas baik dan sekarang sangat susah didapat. Mensiasati keadaan tersebut, banyak tukang yang menggunakan kayu seruk.
"Kayu yang bagus sekarang susah dan mahal. Biasaya kalau pesan sekarang sekitar satu bulan baru datang. Di Belitung sudah susah, kebanyakan kayu disini berasal dari Beltim. Kalau untuk papan pakai Kayu Seruk, karena lebih mudah didapat dan harganya agak miring," kata Sahide kepada Bangkapos.com pada Sabtu.
Anda sedang membaca artikel tentang
Sahide: Di Belitung Kayu Mulai Susah Didapat
Dengan url
http://bangkabarita.blogspot.com/2015/02/sahide-di-belitung-kayu-mulai-susah.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Sahide: Di Belitung Kayu Mulai Susah Didapat
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Sahide: Di Belitung Kayu Mulai Susah Didapat
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar