BANGKAPOS.COM, SURABAYA - Lailatul Fitriyah (24) memutuskan membuang bayi yang dilahirkannya karena prematur. Wanita asal Desa Jatisari, Pakisari, Kabupaten Malang itu mengaku bayi tersebut lahir dalam usia kandungan tujuh bulan.
Dia beranggapan bayi yang dilahirkan di sebuah garasi rumah majikannya, di Jl Darmo Surabaya, Minggu (30/11/2014) lalu, kondisinya sudah meninggal.
"Tidak ada tangis, biasanya bayi baru lahir kan menangis. Ini tidak ada suara tangisan, karena tak bersuara saya putuskan dibuang," aku Lailatul di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (5/12/2014).
Bayi yang dilahirkan Lailatul ini, hasil pernikahan dengan Ari Andrian yang kini tinggal di Malang. Lailatul dinyatakan hamil sejak Mei 2014. Dia dinikahi Ari secara siri, tetapi keduanya jarang bertemu. Lailatul lebih bekerja di Surabaya sebagai pembantu rumah tangga di Jl Darmo.
"Saya membuang bayi awalnya di pos. Tapi saya datangi lagi dan saya buang ke lahan kosong," aku wanita yang hanya lulusan SD dengan polos.
Mayat bayi ditemukan warga di Jl Mojo Klangru Surabaya, Selasa (2/12/2014) lalu. Saat ditemukan, bayi sudah dalam kondisi terbungkus kain dan kondisinya sudah sangat memprihatinkan.
Anda sedang membaca artikel tentang
Tidak Menangis Saat Dilahirkan, Lailatul Buang Bayinya
Dengan url
http://bangkabarita.blogspot.com/2014/12/tidak-menangis-saat-dilahirkan-lailatul.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Tidak Menangis Saat Dilahirkan, Lailatul Buang Bayinya
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Tidak Menangis Saat Dilahirkan, Lailatul Buang Bayinya
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar