28 Jurnalis Taklukan Trek Bukit Turgo Yogyakarta

Written By Unknown on Rabu, 22 Oktober 2014 | 11.37

SEKITAR 28 jurnalis secara bergantian menguji Trek Khusus Sepeda Bukit Turgo Jogyakarta, Selasa (21/10) mulai pukul 08.00 - 10.30 WIB.

Dikarenakan jarang bersepeda sebagian besar jurnalis tidak mampu mengayuh sepeda melewati trek tanjakan sepanjang lebih dari 200 meter. Trek yang menajak dengan dipagari batu-batu dipanjang trek membuat para peserta test ride berulang kali istirahat. Bahkan sebagian peserta rela mendorong sepeda hingga ke puncak trek. Tidak sedikit dari peserta harus istirahat dan menuntaskan dahaga terlebih dahulu baru bersiap-siap memacu adrenalin melewati trek menurun.

"Istirahat dahulu mas, minum dulu. Haus, tenggorokan jadi kering. Naiknya capek, turunnya mengerikan," ujar Herpri, jurnalis dari Radar Jogya, sembari meminta air kepada tim Polygon.

Turunan yang curam dengan landasan batu-batuan kerikil bercampur pasir membuat sebagian peserta harus menarik nafas. Belasan gundukan (bukit-bukit  kecil)  sepanjang trek menurun siap menyantap peserta test ride. Sedikit saja salah, alamat badan tersungkur. Satu peserta test ride terpaksa harus dibawa ke klinik terdekat di Desa Purwobinangun Pakem Sleman, karena sempat tersungkur saat jumping ketika melewati trrek menurun.

"Rem kanan untuk ban belakang ya. Jangan salah rem," teriak Dimas, salah satu panitia dari Polygon.

Sebagian peserta mengaku salah saat mengerem. Kebiasaan menggunakan tangan kanan, yang biasanya untuk ban depan dan rem kiri untuk ban belakang, ternyata salah. Beberapa diantaanya hampir saja tersungkur karna mengunakan rem kiri. Beruntung panitia yang melihat situasi membahayakan tersebut langsung berteriak-teriak mengingatkan peserta bahwa rem kanan untuk bagian belakang.

Sekitar dua jam para jurnalis menguji nyali trek khusus sepeda Bukit turgo. Fahmi dari pedalku.com, bahkan beberapa kali ganti sepeda. Alasannya agar bisa merasakan sensasi yang berbeda antara satu sepeda dengan sepeda lainnya.

"Sudah tidak terhitung lagi mas berapa kali saya naik turun trek ini. Lumayanah meguras tenaga. Tapi kapan lagi kita merasakan kenyaman sepeda keluaran baru Polygon ini," ujar Fahmi.

Jika Fahmi senang biasa meluapkan kegembiraanya mampu mencoba berbagai sepeda, namun berbeda dengan yopi, jurnais Batam Pos. Yopi memilih tidak mencoba trek bukit turgo, alasannya trek tersebut cukup curam dan dipenuhi kerikil.

"Saya milih lihat teman-teman saja. Agak mengerikan treknya," ujar Yopi.

Sebelum melampiaskan uji nyali dalam kawasan trek khusus sepeda, para jurnalis berangkat dari hotel victoria jogyakarta pukul 07.00 WIB. Meski masih pagi, namun beberapa ruas jalan raya kota Jogyakarta suda macet. Namun jalan mulai lancar ketika Bus Pariwisata yang membawa para jurnalis memasuki desa Purwobinangun Pakem jalan mulai terasa mennajak melewati perkampungan dan hutan-hutan disekitar.

Di ujung jalan bus yang ditumpangi para jurnalis harus belok kekiri dan melewati jembatan dan tikungan yang tajam dan menanjak, sekitar 40 derajat kemiringannya.

Jalan berliku- liku dan memasuki perkampungan penduduk di dusun Turgo. Di sepanjang jalan terlihat  rumah penduduk yang masih alami dengan halaman luas di depannya. Semakin mendekati trek bukit Turgo, pamandanan sisi kiri dan kanan jalan terihat tanaman salak pondoh. Hampir setiap perkarangan rumah penduduk di sana ditanami salak pondoh.
Sekitar pukul 08.30 WIb bus yang membawa jurnalis akhirnya tiba di kawasan Trek Bukit Turgo. Setelah mendapat menjelasan sekitar 15 menit dari Harry Rusli, Polygon Product Manager, berkaitan speksifikasi dari produk baru Polygon type Collosus N dan T series, yang akan menjadi kendaraan uji nyali para jurnais. Berikutnya secara bergantian para jurnalis menjajal trek Bukit Turgo.

Setelah hampir dua jam menikmati trek bukit turgo, maka para jurnalis perserta Test Ride Polygon 2015 kembali ke Yogyakarta melewati jalan yang mulus dan menurun,  sehingga sopir bus harus siap-siap menggunakan rem setiap saat. Rem haruslah pakem agar selamat sampai Yogyakarta. Sempat mampir bersantap siang di rumah makan Pecel solo, akhirnya ke 28 jurnais kembali ke hotel victoria beristirahat untuk kembali menghadiri Launching Product dan New Logo Polygon 2015, sekaligus menghadiri Gala Dinner di Royal Ambaarukmo, Selasa (21/10) mulai pukul 19.00 WIB.


Anda sedang membaca artikel tentang

28 Jurnalis Taklukan Trek Bukit Turgo Yogyakarta

Dengan url

http://bangkabarita.blogspot.com/2014/10/28-jurnalis-taklukan-trek-bukit-turgo.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

28 Jurnalis Taklukan Trek Bukit Turgo Yogyakarta

namun jangan lupa untuk meletakkan link

28 Jurnalis Taklukan Trek Bukit Turgo Yogyakarta

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger