Laporan wartawan Bangkapos Ryan A Prakasa
BANGKAPOS.COM,BANGKA--Proyek pembangunan siring di lingkungan TK Yayasan Amalia kelurahan Parit Padang Sungailat sampai saat ini terus menjadi sorotan warga setempat.
Pasalnya proyek bernilai Rp 686 juta lebih dibawah intansi Dinas Pekerjaan Umum (DPU) kabupaten Bangka hampir satu bulan dihentikan pekerjaannya oleh pihak CV Karya Lestari (KL) lantaran sempat menuai protes dari warga.
Salah seorang warga yang menetap dekat lokasi proyek, Doni (43) kepada bangkapos.com mengaku sangat kesal lantaran proyek siring yang dikerjakan oleh CV KL terkesan dibiarkan terbengkalai.
Menurutnya sisa galian tanah pada pekerjaan pembangunan siring mengganggu lalu-lintas kendaraan warga yang setiap hari melewati jalan itu.
"Alasan proyek siring ini berhenti kita tidak tahu. Lagian yang membuat warga termasuk saya kesal tumpukan sisa galian tanah ini kan mengganggu kalau kita mau lewat sehingga jalan menjadi sempit," sesal Doni, Jumat (5/9/2014).
Hal senada diungkapkan warga lainnya, Nungki (42) kepada bangkapos.com. Bahkan Nungki mempertanyakan prosedur kegiatan proyek siring yang dibangun dekat tempat tinggalnya dilaksanakan tanpa ada pemberitahuan dan persetujuan warga di lingkungan setempat.
Sementara itu pihak DPU Bangka termasuk pihak kontraktor CV KL masih diupayakan dikonfirmasi terkait proyek siring yang dibangun dekat TK Yayasan Amalia terbengkalai.
Anda sedang membaca artikel tentang
Proyek Siring Senilai Rp 686 Juta Terbengkalai
Dengan url
http://bangkabarita.blogspot.com/2014/09/proyek-siring-senilai-rp-686-juta.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Proyek Siring Senilai Rp 686 Juta Terbengkalai
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Proyek Siring Senilai Rp 686 Juta Terbengkalai
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar