JAKARTA, BANGKA POS -- Menko Bidang Perekonomian Chairul Tanjung menengarai, membaiknya pasar finansial diakibatkan komitmen kedua pasang calon Presiden-Wakil Presiden untuk menjaga konstituen masing-masing.
Chairul mengatakan, quick count bukanlah hasil resmi dari perhitungan pemilu. Hasil resmi perhitungan pemilu, lanjutnya, adalah dari rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Jadi oleh karenanya harus tunggu hasil KPU tanggal 22 Juli dan itu yang bersifat final. Itu pun masih bisa digugat di Mahkamah Konstitusi. Jadi, ini masih ada tahapan yang panjang," katanya kepada wartawan di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (10/7).
Chairul mengatakan, yang pasti, kedua calon sepakat menjaga konstituen mereka untuk tidak mempermasalahkan hasil hitung cepat. Hal itulah yang membuat suasana tenang, aman dan terkendali.
"Itu yang penting buat pasar. Oleh karena itu, karena situasi aman itulah maka rupiah menguat, harga saham kita naik. Kalau ada kepastian hasilnya, sudah final dari KPU, itu pasti lebih kuat lagi (penguatannya). Apalagi kalau sudah final dari MK, pasti akan super kuat," tukas Chairul.
Sebagai informasi, berdasarkan hasil hitung cepat, mayoritas lembaga survei memprediksi pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla unggul dibanding pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam Pilpres 9 Juli 2014. Namun, kepastian kemenangan masih harus menunggu hasil resmi rekapitulasi suara Komisi Pemilihan Umum pada 22 Juli 2014. (kompas.com)
Anda sedang membaca artikel tentang
Komitmen Capres Membuat Pasar Tenang
Dengan url
http://bangkabarita.blogspot.com/2014/07/komitmen-capres-membuat-pasar-tenang.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Komitmen Capres Membuat Pasar Tenang
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Komitmen Capres Membuat Pasar Tenang
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar