SUNGAILIAT, BANGKA POS - Sekretaris desa (sekdes) di Kabupaten Bangka dilarang mengajukan mutasi untuk menempati jabatan lain. Sebab, peran sekdes sangat penting sebagai tangan kanan kepala desa (kades) dalam penggunaan anggaran, birokrasi, maupun pembangunan di desa.
Larangan tersebut disampaikan Bupati Bangka Tarmizi H Saat ketika membuka pendidikan dan pelatihan manajemen administrasi keuangan desa bagi sekdes se Kabupaten Bangka, di ruang pertemuan Hotel Pondok Mulya Sungailiat, Selasa (6/5).
"Sekretaris desa aturannya tetap sekretaris desa. Tidak bisa pindah atau mau pindah ke tempat lainnya, kecuali ada aturan lainnya. Jangan menuntut lebih karena memang ada perjanjiannya. (Sekdes) mau lulusan S1 atau SMA sama," kata Tarmizi.
Tarmizi menyebut, sekdes merupakan kepala kantor di desa dan harus bisa memahami tugas dan fungsinya. Selain itu, sekdes harus bisa memahami segala hal yang berhubungan dengan desa dan pembangunan desa. "Sekdes harus bisa membaca pemikiran dan tingkah laku kepala desanya," ujar Tarmizi.
Menurut mantan Sekda Bangka tersebut, sekdes harus bisa mengubah pemikiran dan paradigma tradisional ke modern. Sekdes juga dituntut untuk bisa menguasai berbagai program komputer sehingga dapat menyimpan data desa dengan baik.
"Zaman sekarang tidak perlu bawa bahan tebal-tebal dan menumpuk, cukup bawa flashdisk saja," cetus Tarmizi.
Selain itu, menurutnya, sekdes juga harus bisa mengikuti perkembangan zaman. "Kalau ke Pangkalpinang itu jangan hanya makan lempah kuning saja, tapi pergi ke Gramedia, beli buku dan baca tentang segala hal seperti buku pertanian, perkebunan, dan komputer lainnya. Harus melek ilmu dan teknologi," kata Tarmizi. (chy)
Anda sedang membaca artikel tentang
Tarmizi Larang Sekdes Ajukan Mutasi
Dengan url
http://bangkabarita.blogspot.com/2014/05/tarmizi-larang-sekdes-ajukan-mutasi.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Tarmizi Larang Sekdes Ajukan Mutasi
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Tarmizi Larang Sekdes Ajukan Mutasi
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar