KEMARIN, Pemkab Bangka juga kedatangan DPC HNSI Kabupaten Bangka bersama perwakilan nelayan dari Nelayan I, Nelayan II dan Kuala Sungailiat. Mereka datang setelah Walhi Babel dan perwakilan nelayan dan masyarakat yang juga datang ke tempat yang sama.
Ketua DPC HNSI Kabupaten Bangka Ratno Daeng Mappiwali mereka mempertanyakan motivasi LSM yang mengatasnamakan lingkungan yang menyatakan nelayan resah dengan adanya penambangan di laut.
"Nelayan di pesisir sangat diuntungkan dengan keberadaan penambangan KIP, pertama untuk perputaran perekonomian, kedua KIP yang dilakukan PT Pulo Mas membantu nelayan melakukan pengerukan alur. Kalau kawan-kawan LSM lingkungan ingin menyoroti penambangan dilaut tolong jangan dulu tolong perhatikan lingkungan yang di darat," kata Ratno Daeng saat menyampaikan aspirasi kepada Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Bangka M Kamil Abubakar dan Kepala Distamben Kabupaten Bangka Suhodo, Jumat (16/5) di Ruang Rapat Bangka Bermartabat.
Dia juga menyatakan nelayan mempertanyakan kesepakatan PT Timah Tbk dan Walhi Babel. Selain itu mengenai aksi demontrasi tahun 2011 mereka dari nelayan tidak ikut.
Sementara itu, Budi Kaling Kuala mengaku, mendukung PT Timah Tbk termasuk PT Pulo Mas untuk melakukan penambangan timah di kuasa penambangan PT Timah Tbk.
"Dari hasil penambangan kadang udang ini dari air keruh keluar sehingga menguntungkan nelayan dan juga nelayan dari kuala bisa ikut mendapat upah pikul bongkar muat timah, makanya kami berterima kasih," ungkap Budi. (chy)
Selengkapnya, Baca Bangka Pos Edisi Cetak, Sabtu (17/5/2014)
Anda sedang membaca artikel tentang
HNSI: Nelayan Sangat Diuntungkan
Dengan url
http://bangkabarita.blogspot.com/2014/05/hnsi-nelayan-sangat-diuntungkan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
HNSI: Nelayan Sangat Diuntungkan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
HNSI: Nelayan Sangat Diuntungkan
sebagai sumbernya
1 komentar:
Mantap...dukung pt.timah.knpa walhi gk sibuk dngn smelter2.atau gk kip yg punya pemda?
Posting Komentar