Warta Kota/Henry Lopulalan
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjawab pertanyaan awak media menanggapi soal pemberian mandat kepada Gubenur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) sebagai capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), di kantornya, Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (14/3/2014).
BANGKAPOS.COM, JAKARTA — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui bahwa penerapan e-budgeting akan berpotensi membuat penyerapan rendah. Namun, menurut dia, penyerapan rendah bukan disebabkan faktor e-budgeting, melainkan karena banyak satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di DKI Jakarta yang tidak bisa mengalokasikan anggaran untuk pengadaan barang secara satuan.
Pria yang akrab disapa Ahok itu mengatakan, banyak SKPD di DKI Jakarta yang bingung saat diminta mengisi daftar pengadaan barang secara satuan karena sudah terlalu sering menggunakan sistem lama secara borongan.
"Dengan penerapan e-budgeting, banyak SKPD yang tidak bisa bikin (pengadaan barang) secara satuan karena kebiasaan gelondongan. Jadi, ada potensi silpa (sisa lebih penggunaan anggaran) tinggi. Tapi, emang gue pikirin silpa tinggi, yang penting kan uangnya tidak dipakai sembarangan," kata Basuki saat berbincang di kantor redaksi harian Kompas, Selasa (29/4/2014).
Menurut Basuki, banyak pejabat daerah yang merasa malu apabila penyerapan anggaran di wilayahnya rendah. Namun, ia menegaskan, hal tersebut tidak berlaku untuk dirinya. Bahkan, ia tidak merasa ada masalah apabila nantinya silpa DKI Jakarta mencapai lebih dari 50 persen.
"Banyak pejabat yang malu kalau silpa tinggi karena dianggap tidak bisa penyerapan. Tapi, saya tidak malu, ngapain malu. Silpa sampai 50 persen tidak masalah, yang penting uang rakyat aman," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu.
Anda sedang membaca artikel tentang
SKPD DKI Bingung dengan Penerapan e-Budgeting
Dengan url
http://bangkabarita.blogspot.com/2014/04/skpd-dki-bingung-dengan-penerapan-e.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
SKPD DKI Bingung dengan Penerapan e-Budgeting
namun jangan lupa untuk meletakkan link
SKPD DKI Bingung dengan Penerapan e-Budgeting
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar