BANGKAPOS.COM, BOGOR --- Pedangdut yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai calon presiden, Rhoma Irama, mengakui memang ia pernah diberi gelar Profesor in Music oleh University of Hawai pada 2005 lalu, namun ia tidak pernah membawa-bawa gelar Honoris Causa itu.
Ditemui di acara pembukaan posko pemenangan Rhoma, RIFORI, di Jalan Cikaret Setu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (9/3/2014), Rhoma mengakui selama kampanye tidak pernah mencantumkan gelar tersebut.
Namun demikian ia akui salah satu spanduk di kawasan Tanjung Barat, Jakarta Selatan, pernah terpampang poster Rhoma yang mencantumkan gelar profesor di depan namanya. Ia akui hal itu adalah inisiatif pendukungnya.
"Itu kan masyarakat, itu hak mereka, mereka tahu dari media," katanya.
Rhom juga mengaku tidak berdaya, saat diacara peresmian posko itu sang pembawa acara menyebutnya sebagai seorang profesor.
Ia menyebutkan gelar tersebut diberikan karena Universitas of Hawai menganggap lagu-lagu Rhoma banyak diteliti di kampus-kampus di berbagai belahan dunia, oleh karena itu ia dianggap guru besar dangdut, dan diberikan gelar Profesor in Music.
Ketika disinggung soal gelar Honoris Causa yang biasanya diberikan hanya sampai setingkat Doktor, ia berkilah peraturan tersebut tidak berlaku disetiap negara.
"Di tiap negara berbeda (peraturannya)," ujarnya.
Walau pun banyak yang menyebut Universitas of Hawai itu bermasalah, Rhoma mengaku menerima pemberian itu karena hal tersebut ia anggap sebagai apresiasi dunia internasional terhadap kirpahnya dalam dunia dangdut.
"Bagi saya yang perlu diketahui, saya tidak meminta itu, saya tidak membeli itu dan saya tidak menggunakan gelar itu," tandasnya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Rhoma Irama Takkan Bawa "Profesor" Saat Kampanye
Dengan url
http://bangkabarita.blogspot.com/2014/03/rhoma-irama-takkan-bawa-saat-kampanye.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Rhoma Irama Takkan Bawa "Profesor" Saat Kampanye
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Rhoma Irama Takkan Bawa "Profesor" Saat Kampanye
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar