Laporan wartawan Bangka Pos, Ryan A Prakasa
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Kasus penangkapan sebanyak 176 kontainer di kawasan perairan selat Riau bermuatan barang berupa lada, timah dan karet oleh KRI Pulau Rusa TNI Angkatan Laut (AL), menjadi sorotan kalangan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (PERMAHI) cabang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Ketua PERMAHI Babel, Chandra Marpaung SH menilai kejadian penangkapan sejumlah kontainer bermuatan lada, karet termasuk timah milik sejumlah perusahaan semelter (peleburan timah) oleh pihak TNI AL itu semestinya menjadi perhatian serius pihak aparat penegak hukum di daerah, lantaran sejumlah barang yang diduga hendak diekspor ke luar negeri (Singapura) itu diduga bermasalah.
"Sejumlah barang-barang itu kan sudah diketahui asalnya dari mana (Bangka--red).? Nah ini kita selaku masyarakat patut mempertanyakan terhadap aparat penegak hukum di daerah ini (Babel--red). Kok barang-barang itu 'lolos' dan akhirnya ditangkap oleh pihak TNI AL di perairan luar Pulau Bangka," kata Chandra, kepada bangkapos.com, Selasa (11/3/2014).
Kendati demikian, Chandra juga memberikan apresiasi besar terhadap TNI AL atas kasus penangkapan sejumlah kontainer bermuatan lada, karet termasuk timah. Ia berharap dalam penyelidikan terkait kasus tersebut, pihak TNI AL lebih mengedepankan sisi objektif dan profesional serta proporsional dalam menjalankan tugasnya selaku instansi berwenang menjaga keamanan di wilayah perairan NKRI.
Anda sedang membaca artikel tentang
Permahi Babel Soroti Penangkapan Timah Oleh TNI AL
Dengan url
http://bangkabarita.blogspot.com/2014/03/permahi-babel-soroti-penangkapan-timah.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Permahi Babel Soroti Penangkapan Timah Oleh TNI AL
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Permahi Babel Soroti Penangkapan Timah Oleh TNI AL
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar