BANGKAPOS.COM, NAPLES - Posisi Napoli di klasemen sementara berada di zona abu-abu. Oleh karena itu tidak ada pilihan lagi bagi Napoli selain meraih kemenangan ketika menjamu rival terdekatnya, AS Roma, pada lanjutan Serie A di San Paolo, Minggu (10/3) dini hari jika ingin kembali ke Liga Champions musim depan.
Dua giornata terakhir kontra tim semenjana, Genoa dan Livorno, gagal dimanfaatkan secara maksimal oleh Napoli. Pada kedua laga itu il Partenopei hanya sanggup masing-masing meraih satu angka.
Pasukan asuhan Rafael Benitez ini pun mulai tersisih dari persaingan memperebutkan Scudetto musim ini. Napoli berada di peringkat ketiga dengan 52 angka, sementara Juventus yang berada di puncak klasemen unggul jauh 17 angka.
"Ini adalah masalah konsentrasi dan motivasi. Biasanya Anda akan otomatis siap ketika menghadapi laga penting, namun ketika menghadapi tim-tim yang lebih kecil, Anda harus lebih berhati-hati. Sayangnya, kami kehilangan begitu banyak angka selama kurun waktu tersebut," tutur winger Jose Callejon kepada Il Messaggero.
Setelah gelar juara liga seolah tidak mungkin diraih pada musim ini, Napoli mengubah target mereka menjadi lebih realistis. Ya, peringkat kedua liga pada akhir musim merupakan target yang lebih realistis bagi skuat asuhan Rafael Benitez.
Saat ini Napoli hanya terpaut enam angka dari peringkat kedua, AS Roma. Mengingat peringkat ketiga adalah batas akhir zona Liga Champions, demi meraih kepastian lolos, menggeser AS Roma menjadi hal yang wajib bagi Napoli.
Callejon menyadari hal tersebut. Menurut eks Real Madrid ini persaingan antara klubnya dengan AS Roma merupakan persaingan terakhir untuk memperebutkan tempat kedua. Dia yakin hingga saat ini Juventus adalah kandidat terkuat untuk menjuarai Serie A dan sulit dikejar kedua klub.
"Sudah jelas, jika kami tidak meraih hasil, maka peringkat kedua akan sulit diraih. Hari Minggu nanti kami wajib meraih kemenangan. Target kami adalah kembali ke Liga Champions, sekaligus menjuarai Liga Europa dan Coppa Italia," kata Callejon.
Rekan setim Callejon, Dries Mertens, mengamini kebutuhan itu. Menurut Mertens, Partenopei tidak memiliki alternatif lain selain mengalahkan Giallorossi. "Kami harus memenangkan rivalitas langsung ini dan kemudian sebanyak mungkin pertandingan hingga akhir musim," ujar pemain Belgia tersebut kepada Il Mattino.
Napoli hanya sanggup sekali mengalahkan AS Roma dari lima pertemuan terakhir di liga, Giallorossi menang tiga kali. Namun demikian, ketika kedua tim bertemu di Coppa Italia bulan lalu, Napoli sanggup meraih kemenangan 3-0.
Napoli pun bermodalkan torehan apik di lima laga kandang liga terakhir. Di San Paolo, Il Partenopei meraih tiga kemenangan dan dua kali imbang. Internazionale dan AC Milan termasuk lawan yang menelan kekalahan di San Paolo. Sebaliknya, dalam kurun waktu yang sama, catatan tandang AS Roma kurang impresif. Dari lima laga tandang terakhir, skuat asuhan Rudi Garcia hanya sanggup meraih dua kemenangan dan sekali kalah.
Ketika menjamu AS Roma, Napoli bisa kembali memainkan penyerang andalan, Gonzalo Higuain. Setelah melewatkan laga melawan Livorno, kehadiran Higuain bisa mengangkat kepercayaan diri Napoli dan memperbesar peluang menjebol gawang AS Roma.
Sekadar menegaskan, Higuain menyumbangkan 13 dari 51 gol Napoli dari 26 giornata yang sudah dilalui. Peluang Napoli untuk memetik tiga angka cukup besar. Dries Mertens setidaknya mampu menghadirkan banyak peluang banyak untuk tim. Eks PSV Eindhoven ini sudah melepaskan 17 tendangan ke gawang sepanjang 2014, terbanyak di antara pemain-pemain di Serie A.
Anda sedang membaca artikel tentang
Napoli Vs Roma, Final Jadi Runner-up
Dengan url
http://bangkabarita.blogspot.com/2014/03/napoli-vs-roma-final-jadi-runner-up.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Napoli Vs Roma, Final Jadi Runner-up
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Napoli Vs Roma, Final Jadi Runner-up
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar