PANGKALPINANG, BANGKA POS - Sejumlah Pemerintah Daerah di tingkat Kabupaten/Kota terancam tidak mendapat formasi dalam proses penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2014. Pasalnya, hingga Rabu (5/3), mereka belum menyampaikan usulan formasi yang bakal disampaikan secara kolektif oleh Pemprov Babel.
Badan Kepegawai Daerah (BKD) Pemprov Babel sendiri sudah memberikan sosialisasi dan imbauan agar usulan formasi diserahkan pada akhir Februari lalu.
"Sampai sekarang masih ada kabupaten yang belum serahkan usulaan formasi CPNS tahun 2014. Padahal kita sudah diberi deadline akhir Maret harus diserahkan ke Kemenpan dan RB serta BKN. Kalau tidak diserahkan sesuai batas waktu yang diberikan, maka bisa saja dianggap tidak mengajukan usulan formasi CPNS tahun 2014," ungkap Kepala Bidang Pengembangan BKD Babel, Iqbal mewakili Kepada BKD Babel Sopian AP, Rabu (5/3).
Iqbal mengatakan pihaknya memahami kesulitan kabupaten/kota untuk melakukan kajian analisa kebutuhan dan jabatan. Terutama untuk tenaga kesehatan dan guru. Akan tetapi, menurutnya, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemenpan) dan Reformasi Birokrasi (RB) sudah memberikan batas akhir penyerahan usulan.
"Kita diberi batas akhir Maret. Maka target kita minggu ketiga Maret harus diserahkan. Karena itu usulan dari Kabupaten harus masuk sebelum minggu ketiga sehingga akan disampaikan usulan secara kolektif," tegasnya.
Iqbal menambahkan, untuk Pemprov Babel, pihaknya sudah mengajukan usulan lebih dari 210 formasi untuk penerimaan CPNS 2014. Selain untuk pengisi pegawai di 43 SKPD, perekrutan CPNS ditujukan untuk mengisi pengembangan organisasi seperti UPT dan balai pendidikan koperasi.
"Kita ajukan lebih dari 210 dan diharapkan bisa disetujui," ungkap Iqbal yang menambahkan usulan formasi sesuai hasil evaluasi tahun 2013.
Paling lambat 10 Maret
Lebih lanjut, Iqbal mengaku pihaknya telah dua kali menerima surat dari Kemenpan RB dan Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Surat itu tentang penyusunan kekuatan pegawai yang harus diserahkan daerah setidaknya hingga akhir bulan ini.
"Surat pertama masuk deadline kita 28 Februari mengingat banyak yang menunda hingga diundur dan dideadline 10 Maret. Kemudian penyampaian formasi oleh BKN, dari pejabat pembina kepegawaian mewakili Kabupaten/Kota secara kolektif Maret 2014 paling lambat. Makanya kita upayakan Minggu ketiga harus diserahkan," kata Iqbal.
Iqbal menambahkan jika ada kabupaten yang terlambat menyerahkan usulan formasi maka tidak dimasukkan dalam usulan kolektif yang disampaikan BKD Provinsi ke Kemenpan RB.
"Kita tunggu sampai sebelum 10 Maret. Kita masih terus melakukan imbauan dan desakan ke kabupaten/kota. Jika diberikan lebih awal maka Provinsi bisa memberikan pertimbangan terhadap susunan kepegawaian, mengoreksi, mengkaji dan memberikan masukan kepada Kabupaten," imbuhnya.
Sementara itu, adanya kesulitan yang dialami pemkab/pemkot turut tercatat dalam penelusuran Bangka Pos. Misalnya saja pengakuan Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bangka, Restunemi yang menyebut peluang Pemkab Bangka sangat kecil untuk mendapatkan jatah formasi CPNS tahun 2014.
Alasanya, Restunemi mengatakan belanja pegawai Pemkab Bangka sudah mencapai 52 persen dari APBD Kabupaten Bangka.
"Kita ini banyak dimakan, sedangkan belanja publiknya lebih kecil," kata Restunemi kepada Bangka Pos di kantornya, Rabu (26/2).
Kendati demikian, lanjut Restunemi, Pemkab Bangka tetap memiliki peluang untuk mendapatkan jatah formasi CPNS tahun 2014. Pemkab Bangka melalui BKPP tetap berusaha mendapatkan jatah formasi CPNS tersebut.
"Kalau kita tidak mengajukan bagaimana mau dapat? Kami sekarang sedang mendata. Mudah-mudahan akhir Februari data sudah kami dapat, kami kirimkan ke sana (Kemenpan dan RB) yang akan mengakomodir," ucapnya.
Serupa disampaikan Sekda Kabupaten Bangka Selatan, Ahmad Damiri, Selasa (4/3). Menurutnya, Pemkab Basel cukup banyak membutuhkan pegawai. Namun jumlah formasi yang diberikan Kemenpan RB sangat sedikit. Jumlah formasi yang diakomodir hanya sekitar 10 persen saja.
"Kita butuh cukup banyak. Sudah pernah kita ajukan, tapi formasi yang diberikan paling hanya 10 persen saja," kata Ahmad Damiri yang mengaku saat ini Pemkab Basel membutuhkan sedikitnya 300 pegawai. Dari jumlah itu ada beberapa tenaga teknis yang sangat dibutuhkan yaitu tenaga sipil, pertanian dan hukum.
Butuh juga honorer
Selain CPNS, Ahmad Damiri menyebut Pemkab Basel juga masih membutuhkan honorer kategori dua (K2). Dari 233 yang mengikuti tes honorer K2, yang lulus hanya sekitar 60 persen saja atau 149 peserta.
Sedangkan sisanya, atau yang tidak lulus tersebut hingga saat ini belum ada kejelasannya. Ahmad Damiri mengatakan dari kabar yang ada, seluruh honorer K2 akan dilakukan pengangkatan sebagai PNS.
"Kalau yang tidak lulus kabarnya akan dilakukan pengangkatan. Kita sampai saat ini masih menunggu dari menteri, bagaimana keputusan itu. Saat ini baru yang lulus saja, yang belum masih menunggu," ujar Ahmad Damiri.
Ahmad Damiri berharap, kekurangan PNS di lingkungan Pemkab Basel dapat ditutupi dari K2. Namun, hal itu belum dapat dilakukan. Sedangkan untuk pengajuan CPNS 2014, dia menambahkan bahwa akan memperbanyak pengajuan tenaga teknis dari total kebutuhan sekitar 300 orang lagi. (j2/can)
Anda sedang membaca artikel tentang
CPNS 2014 Babel: Pemda Terancam Tak Dapat Formasi
Dengan url
http://bangkabarita.blogspot.com/2014/03/cpns-2014-babel-pemda-terancam-tak.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
CPNS 2014 Babel: Pemda Terancam Tak Dapat Formasi
namun jangan lupa untuk meletakkan link
CPNS 2014 Babel: Pemda Terancam Tak Dapat Formasi
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar