Jangan Takut "Memetik Matahari"

Written By Unknown on Kamis, 27 Februari 2014 | 11.37

Laporan wartawan bangkapos.com, dodi hendriyanto

Siapa sangka, dari seorang tukang stempel koran bukti iklan, karir Agung Adiprasetyo melesat hingga menduduki puncak tertinggi kepemimpinan di grup Kompas Gramedia (KG). Posisi sebagai CEO yang membawahi ratusan unit usaha grup Kompas Gramedia, mulai dari surat kabar, toko buku, majalah, penerbitan, hotel, radio, hingga televisi, tidak diraih Agung begitu saja. Bukan keajaiban dari langit, melainkan buah kerja keras Agung belasan tahun.

JUDUL buku ini "Memetik Matahari". Baru membaca judulnya saja, saya sudah dibuat penasaran. Jangankan mau memetik matahari, memetik bunga Mawar saja tidak semua orang bisa melakukannya. Apalagi memetik matahari.  Sudah terbayang sulitnya minta ampun.
Saya membayangkan, apakah hanya orang-orang seperti Agung Adiprasetyo yang bisa memetik matahari? Berkaca pada jabatan CEO Kompas Gramedia yang kini berada dalam genggamannya, rasanya tidak akan sulit bagi Agung untuk memetik Matahari. Tentu berbeda dengan saya dan jutaan manusia lainnya yang masih berteduh di bawah "batang Keladi", terkena sinar mentari saja, rasanya hidup sudah jumawa.
Tetapi disinilah kelebihan buku ini, dengan kata-kata yang sederhana Agung Adiprasetyo berusaha menyakinkan semua orang bahwa memetik Matahari adalah hak semua manusia. Tidak ada batasan eselon, bintang maupun warna darah, semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk memetik Matahari.
Matahari merupakan sumber kehidupan di dunia ini. Agung mengkiaskan matahari sebagai simbol kesuksesan. Orang-orang yang mampu memetik Matahari berarti orang yang tahu artinya keindahan dunia. Sikap hidup, pola pikir, dan kebiasaan adalah faktor-faktor yang sangat berperan menentukan sukses atau kegagalan seseorang. Sukses hanya milik mereka yang bersikap positif dan optimistis dalam menjalani kehidupan. Sebaliknya, mereka yang bersikap negatif dan pesimistis, yang selalu melihat sesuatu hanya pada sisi gelapnya, besar kemungkinan hanya bakal menjadi pecundang dan pelengkap dunia. Selengkapnya bisa dibaca di edisi cetak Bangka Pos, Jumat (28/2).


Anda sedang membaca artikel tentang

Jangan Takut "Memetik Matahari"

Dengan url

http://bangkabarita.blogspot.com/2014/02/jangan-takut-matahari.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Jangan Takut "Memetik Matahari"

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Jangan Takut "Memetik Matahari"

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger