Laporan wartawan Bangka Pos, Ryan A Prakasa
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Kegiatan bongkar muat barang tambang elmenit berjumlah 1.750 ton, Minggu (12/1/2014) pagi yang gagal diekspor ke China, oleh perusahaan eksportir PT Famindo Bumi Khatulistiwa Mining (FBKM) melalui pelabuhan Pangkalbalam, Pangkalpinang, disaksikan para aktifis ormas Pemuda Panca Marga (PPM) dan Laskar Merah Putih (LMP) Bangka Belitung.
Pantauan bangkapos.com di lokasi pelabuhan Pangkalbalam, terlihat Sekretaris Markas Daerah PPM Babel Rikky Fermana, didampingi Sekretaris LMP Babel Erwan Batara dan tiga orang rekannya, saat itu terlihat menyaksikan langsung kegiatan bongkar muat barang tambang di pelabuhan setempat.
Rikky yang ditemui di pelabuhan Pangkal Balam, sekitar pukul 10.00 wib mengatakan, dirinya mengaku merasa ada kejanggalan dalam proses kegiatan bongkar muat barang tambang di pelabuhan tersebut.
Pasalnya, Rikky menilai saat kegiatan bongkar muat berlangsung, tak terlihat samasekali para petugas dari aparat kepolisian maupun petugas dari intansi terkait.
"Sampai saat ini kita sendiri belum tahu secara pasti apa alasan barang tambang ini dibongkar lagi. Jadi kami menduga kegiatan ekspor barang tambang ini ada masalah. Lah kalau tidak ada masalah kenapa lantas barang-barang itu dibongkar lagi," kata Rikky yang juga mempertanyakan kenapa tak satu pun petugas terkait maupun aparat kepolisian berada di lokasi pelabuhan saat kegiatan bongkar muat barang tambang sedang berlangsung.
Anda sedang membaca artikel tentang
PPM dan LMP Pantau Bongkar Muat 1.750 Ton Barang Tambang
Dengan url
http://bangkabarita.blogspot.com/2014/01/ppm-dan-lmp-pantau-bongkar-muat-1750.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
PPM dan LMP Pantau Bongkar Muat 1.750 Ton Barang Tambang
namun jangan lupa untuk meletakkan link
PPM dan LMP Pantau Bongkar Muat 1.750 Ton Barang Tambang
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar